Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri

Keteladanan RA Kartini
Didominasi kaum pria, bukan berarti kaum perempuan tidak mampu bersaing di industri hulu migas. Nilai-nilai keteladanan dari Raden Ajeng (RA) Kartini sangat relevan dan inspiratif
bagi perempuan masa kini.
Terutama dalam konteks semangat keberanian, daya juang untuk mendapatkan akses pendidikan, kesetaraan dan peran aktif di masyarakat.
Dengan semangat RA Kartini, perempuan Indonesia diharapkan dapat terus memberi warna dan kontribusi nyata dalam setiap sektor pembangunan, termasuk industri energi yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
”Dunia migas membutuhkan perspektif perempuan untuk menjadi lebih adaptif dan berkelanjutan,” kata Eva Fadlila
Ni Made Truly Pinanti Sastra meyakini, salah satu pendorong perempuan Indonesia berkarya lebih tinggi karena adanya motivasi RA Kartini.
”Ini relevan dengan kehidupan perempuan masa kini untuk membangun personal branding yang juga akan membantu kinerja di dunia profesional,” ujar perempuan milenial ini.
Hal senada diungkapkan Difa. Dikatakan, industri hulu migas memang menantang, tapi juga penuh peluang untuk berkembang dan memberi dampak.
”Percayalah pada kemampuan diri, terus
belajar, dan berkembang agar bisa memberikan kontribusi terbaik untuk mengoptimalkan kebutuhan energi negeri,” ujarnya.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus menyediakan ruang seluas-luasnya bagi pekerja perempuan untuk terus berkembang dan berkontribusi di sektor hulu migas.
Langkah ini untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Tujuan 4 (pendidikan berkualitas), 5 (kesetaraan gender), 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan 10 (berkurangnya kesenjangan).
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.
PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance. (mir)

source

Leave a Reply