Kerap Pindah Tempat, Penyiksa Bocah Akhirnya Ditangkap
axel wiryanto
Saturday, 03 December 2022 12:28 pm
dibaca 347 kali

BANTAENG, BKM — Berakhir sudah pelarian Has binti H (20), pelaku penganiayaan anak di bawah umur di Kabupaten Bantaeng dan videonya viral di media sosial. Dia dibekuk dari tempat persembunyiannya di Kabupaten Sinjai, Rabu (30/11) pukul 23.00 Wita.
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan laporan polisi nomor LP.B/422/XI/2022/SPKT/POLRES BANTAENG/Polda Sulsel, tanggal 24 November 2022.

Dijelaskan meski tim Satreskrim Polres Bantaeng diback up Polda Sulsel bertindak cepat setelah menerima laporan, tapi tidak langsung berhasil menangkap pelaku. Sebabnya, dalam pelariannya pelaku kerap berpindah tempat. “Pelaku beberapa kali pindah tempat tinggal. Namun setelah melakukan penyelidikan yang diback up Polda Sulsel, akhirnya pelaku berhasil ditangkap,” jelasnya, kemarin.

Diberitakan sebelumnya, warga Bantaeng heboh setelah menyaksikan video penyiksaan terhadap seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun. Rupanya, pelakunya adalah seorang perempuan bernama Has. Penganiayaan tersebut mendapat kecaman keras dari warganet.
Berdasarkan keterangan Bunda, tetangga pelaku di Be’lang, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, aksi pelaku direkam oleh putrinya pada Senin (21/11). Perbuatan putrinya itu, lanjut Bunda, dilakukan atas permintaan Ap, ibu kandung korban. Katanya, Ap mendapat informasi bahwa anaknya kerap disiksa bila dia tidak berada di rumah.

Penuturan Bunda sejalan dengan pengakuan Ap saat dimintai keterangan oleh penyidik Polres Bantaeng. Ap mengakui bahwa dirinya memang meminta tetangganya itu untuk merekam video jika anaknya diperlakukan kasar oleh Has.
Ternyata, ibu korban yang merupakan warga Allu, Kelurahan Benteng, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, sudah mendapat informasi dari warga sekitar kalau anaknya mengalami tindak kekerasan, tapi Has membantahnya.

The post Kerap Pindah Tempat, Penyiksa Bocah Akhirnya Ditangkap appeared first on Berita Kota Makassar.

source