Kepala MAN 2 Resmi Buka Pesantren Ramadan

SOPPENG, BKM — Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Soppeng Basrah resmi membuka gelaran Pesantren Ramadan sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan keagamaan bagi siswa selama bulan suci ramadan, Kamis (6/3). Diawali dhuha bersama seluruh siswa dari tiga tingkatan, pembukaan dilakukan di Masjid Faturrahman yang dihadiri para Wakil Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, guru, serta tenaga kependidikan.
Dalam sambutannya, Basrah menyampaikan bahwa Pesantren Ramadan tahun ini dirancang untuk memberikan pengalaman spiritual dan edukatif yang bermakna bagi siswa.

“Ramadan menjadi ajang penting untuk menakar sejauh mana iman sanggup mengalahkan kebiasaan. Jadi kami berharap siswa dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan penuh semangat dan menjadikannya sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan serta karakter yang lebih baik menjadi siswa madrasah yang berbudi ,” ujarnya.

Program Pesantren Ramadan ini mencakup 12 kegiatan utama, yang disusun dengan apik berciri khas madrasah kemudian dituangkan dalam rundown oleh kordinator keagamaan, mulai dari peningkatan kualitas BTA dan da’i, tayangan edukasi Islami hingga refleksi akhir ramadan.

Selebihnya dengan adanya program ini, diharapkan siswa tidak hanya mengisi waktu Ramadhan dengan kegiatan positif, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pesantren Ramadan akan berlangsung hingga akhir bulan puasa dan ditutup dengan kegiatan khataman Al-Qur’an serta pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi dan siswa yang telah melaksanakan peran keagamaan di lingkungan masyarakat seperti imam tarwih dam ceramah ramadhan di berbagai Masjid.

”Setelah selesai ramadan harus menjadi pribadi yang lembut penuh kasih sayang yang sejalan dengan kurikulum cinta,” jelas Basra.
Dengan semangat ini, MAN 2 Soppeng terus berkomitmen membentuk generasi siswa madrasah yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kokoh dalam keimanan dan berakhlak mulia.
Ramadan 1446 H datang dengan warna baru dengan tantangan digital, konsumerisme, dan kompleksitas hidup modern.

Dampaknya pun langsung menyentuh siswa madrasah, bulan suci bukan hanya momentum menahan lapar dan dahaga, tetapi juga ujian untuk tetap teguh sebagai generasi muda yang taat di tengah gempuran distraksi zaman. Era ketika TikTok, dan YouTube kerap lebih menarik daripada tadarus, serta tugas sekolah yang bersaing dengan waktu tarawih.
Berangkat dari sini madrasah sebagai rumah terakhir dalam pembinaan generasi Z, bertekad mengawal Ramadhan kali ini melahirkan generasi yang siap berubah ditengah distraksi digital menuju madrasah maju berprestasi.

Dedikasi misi ini sebanyak dua belas kegiatan dalam rangka pesantren ramadan telah disiapkan, kesemuanya berafiliasi dengan surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI Nomor : B-41/Dt.I.I/PP.00/02/2025 perihal pembelajaran di bulan ramadan.
(ono/C)

source

Leave a Reply