Kembalikan Formulir di PPP, Usai Mengikuti Fit di Demokrat
axel wiryanto
Thursday, 30 May 2024 06:13 am
dibaca 103 kali

MAROS, BKM–Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Maros petahana Chaidir Syam – Suhartina Bohari telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), usai mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper tes di Partai Demokrat Sulsel, Senin (27/5).

Chaidir mengatakan PPP adalah partai ketujuh yang dirangkul dalam koalisi ‘Hati Kita Keren jilid II’.
“Sejauh ini sudah ada PKB, PBB, Hanura, Demokrat, PDIP, Nasdem dan PPP,”ujar Chair.
Meski tak memiliki kursi, Chaidir tetap merangkul PPP. Alasannya, PPP adalah pengusung Chaidir-Suhartina di Pilbup 2019.

“Sehingga kami menganggap penting PPP hadir di Hati Kita Keren, selain itu PPP punya suara 11 ribu dan InsyaAllah cukup besar untuk membantu pemenangan kita di Pilkada kali ini,”terangnya.

Ia pun menargetkan bisa merangkul seluruh partai yang membuka pendaftaran calon bupati. “Insyaallah ketika ada partai yang membuka kami pasti akan mendaftar dan melakukan komunikasi dengan mereka,”katanya.
“Kita sudah komunikasi dengan seluruh partai, dan alhamdulillah disambut baik untuk bekerja sama dan memenangkan pilkada 2024,” sebutnya.
Selanjutnya, Mantan ketua DPRD Maros ini menyebut siap mengikuti seluruh mekanisme pendaftaran partai. “Mekanisme tiap partai kan berbeda-beda, tadi kita juga sudah lakukan fit and proper test di partai Demokrat dan Hanura, PKB juga sudah kami lakukan sosialisi dengan ketua umumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua PPP Maros, Hasmin Badoa pun memastikan dukungannya pada pasangan Chaidir-Suhartina.

“Kalau teman-teman di Maros sudah sepakat, dari awal kami sudah bersama-sama, dan kami sangat terharu meski tak punya kursi, tapi tetap dilirik,”imbuhnya.(ari/rif/c)

Chaidir-Suhartina Deklarasi Akhir Juli atau Awal Agustus

PASANGAN Bupati dan Wakil Bupati Maros petahana, Chaidir Syam – Suhartina Bohari (Chaidir-Suhartina) menargetkan kemenangan hingga 85% jika nantinya harus berhadapan dengan kotak kosong pada pemilihan bupati (Pilbup) November nanti.
Chaidir Syam menegaskan tidak semua kotak kosong mampu memenangkan kontestasi Pilbup. Seperti di Kabupaten Gowa, Bone, Enrekang, dan Soppeng. “Kan, hanya Makassar yang menang kotak kosong, sementara beberapa daerah lain kalah.

Artinya, tidak bisa jadi rujukan,”ujar Chadir Syam usai mengikuti fit and proper test yang digelar Partai Demokrat di Hotel Claro, Senin (26/5). “Kesuksesan saya bersama ibu wakil (Suhartina Bohari) itu bisa di angka 81 sampai 85% (kemenangan), semoga itu bisa tercapai,”harapnya.
Chaidir-Suhartina kompak mengikuti proses tahapan fit and proper test di Partai Demokrat Sulsel. Keduanya berpotensi melawan kotak kosong di Pilbup Maros. Pasangan dengan tagline “Hati Kita Keren” ini hampir dipastikan bakal mengendarai PAN dengan modal 11 kursi dan Partai Golkar dengan modal 6 kursi dari syarat 7 kursi untuk maju.

Meski demikian, pasangan Chaidir-Suhartina tetap membutuhkan dukungan Partai Demokrat yang memiliki 2 kursi di DPRD Maros. “Dalam proses pembangunan kita harus merangkul semuanya, termasuk Demokrat dan tidak ada perbedaan, apapun proses penjaringan digelar oleh partai politik saya bersama Suhartina akan bersama-sama mengikuti,”ungkap Chaidir.
Pasangan ini juga siap membangun komitmen bersama dengan Partai Demokrat jika diusung di Pilbup Maros 2024.

“Kalau semua partai sudah tuntas, kita akan mengagendakan deklarasi, kemungkinan bulan Juli atau Agustus,”paparnya.
Soal keinginannya yang tetap merangkul Suhartina pada periode kedua, Chaidir menyebutkan itu hanya persoalan komitmen dan saling memahami masing-masing. “Kalau memahami tugas masing-masing, Insyaallah akan langgeng. Jadi ini yang kami bangun bersama, terutama masalah perasaan, jadi kita berjuang sama-sama,”jelasnya.

Hal sama disampaikan Suhartina jika sampai saat ini tidak ada satupun kandidat yang ingin melamar dirinya, baik sebagai calon bupati maupun wakil. Tapi ada yang berusaha untuk memisahkan dirinya dari Chaidir, “Kalau mengajak untuk menjadi pasangannya tidak ada, tapi kalau yang mau mengganti saya sebagai wakilnya pak Chaidir banyak,”ujarnya.
Ketua DPD II Golkar Maros ini menyebutkan jika sejauh ini jika ada masalah, dirinya langsung mengomunikasikan. “Kalau ada masalah saya bicara langsung, tanpa ada perantara karena biasanya orang disekitar memperkeruh persoalan,”jelasnya.

(ary/rif/d)

3————

source