SOPPENG, BKM — Pemkab Soppeng bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menggelar rapat koordinasi (Rakor) membahas penanganan bencana alam yang melanda wilayah tersebut di Lounge Kantor Bupati Soppeng, Sabtu (21/12). Rakor fokus pada proses evakuasi dan distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak.
Bupati Soppeng, Kaswadi Razak menekankan pentingnya koordinasi antar instansi agar bantuan dapat disalurkan secara efisien dan tepat sasaran. “Kami berkomitmen memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat terdampak bencana,” tegas Kaswadi.
Sebagai upaya percepatan penanganan bencana, Pemkab Soppeng mengerahkan 120 personel tambahan ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi. Tim diberangkatkan pagi hari dan akan tersebar di beberapa titik lokasi yang terdampak. Tim medis juga dikerahkan untuk memberikan pertolongan pertama dan perawatan medis di lokasi evakuasi.
Pemkab jelas Kaswadi berharap dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, penanganan bencana dapat berjalan lancar dan masyarakat terdampak dapat segera mendapatkan bantuan dan pertolongan yang dibutuhkan. Diharapkan kepada masyarakat, untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Diketahui sebelumya setelah diguyur hujan selama tiga hari mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kecamatan di kabupaten Soppeng diantaranya Kecamatan Lilirilau. Di wilayah ini banjir melumpuhkan jalan poros Soppeng Wajo begitu juga Kecamatan Donri-Donri dan Kecamatan Marioriawa juga lumpuh tidak bisa dilewati kendaraan di jalan Poros Soppeng Sidrap.
Selain banjir melanda di Kabupaten Soppeng juga Longsor yang terjadi di Dusun Teppoe Desa Mattabulu yang mengakibatkan puluhan rumah roboh dan satu orang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan luka luka. Banjir juga menghanyutkan satu rumah panggung di Kellue Desa Watu Kecamatan Marioriwawo. Sementara itu kepala BPBD Kabupaten Soppeng dihubungi sampai berita ini di muat belum ada respon. (ono/C)