PAREPARE, BKM — Kasat Lantas Polres Parepare AKP Muh Arsyad tampik sebagai narasumber kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah dan Search and Rescue (Diklatsar Kokam dan SAR) di Kampus I Universitas Muhammadiyah Parepare, Sabtu (25/1).
Dalam paparanya, Kasat membekali peserta Diklatsar dengan pengetahuan dan pengenalan fungsi dan peran dari Satuan Lalu Lintas, Pengenalan Penegakan Hukum dibidang Lalu Lintas, ketehmikan Lalu Lintas, Registrasi dan identifikasi. Dia menyampaikan berbagai pengetahuan tentang Lalu Lintas yang perlu di ketahui dan dikenali dengan baik oleh para peserta Diksarlat yang terdiri dari kalangan mahasiswa.
Dalam upaya menanamkan dan membudayakan disiplin tertib berlalu lintas, Kasat Lantas juga menjelaskan perilaku yang tidak boleh dilakukan oleh seorang pengendara saat berada di atas jalan raya, antara lain, larangan menggunakan handphone saat berkendara, larangan berkendara saat berada di bawah pengaruh alkohol, larangan melawan arus dan menerobos lampu merah, larangan menggunakan knalpot bising, larangan praktek aksi free style di jalan umum, larangan berkendara secara ugal-ugalan dan beberapa hal lainnya.
Selain itu, Kasat Lantas juga memberikan informasi tentang penerapan tilang elektronik yang telah efektif berlaku di kota Parepare, dan juga informasi tentang tren kecelakaan lalu lantas yang korbannya adalah anak dibawah umur.
Informasi tersebut menyebutkan bahwa data korban fatalitas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di indonesia pada tahun 2024 cukup tinggi yaitu sekitar 27.000 jiwa korban meninggal dunia dan merupakan angka kematian nomor 2 tertinggi di negara kita, tentunya peran seluruh masyarakat sangat penting untuk menekan jumlah korban kecelakaan.
Dengan edukasi tertib berlalu lintas ini, Kasat Lantas Polres Parepare berharap lahirnya kesadaran dan pehamanan dari kalangan generasi muda untuk semakin disiplin berkendara.
“Pada faktanya, pengguna kendaraan itu paling banyak dari kalangan milenial atau kalangan generasi muda saat ini, jadi semakin banyak kita lakukan edukasi tertib berlalu lintas kepada mereka maka akan semakin terbuka peluang bagi kita untuk membuka wawasan mereka terhadap pentingnya berkendara dengan selamat, sebab cita – cita generasi muda kita tak akan terwujud jika di dahului dengan kecelakaan fatal,” ujar Arsyad.
Dia berharap, setiap orang selalu menerapkan dan membudayakan tertib berlalu lintas, menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan, dan tertibnya kita dalam berkendara menjadi cerminan budaya bangsa. (mup/C)