MAKASSAR, BKM — Kabupaten Bone merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi pengembangan usahatani kakao di Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, seiring berjalannya waktu terjadi penurunan produktivitas dari tahun ke tahun. Padahal, daerah ini memiliki area pertanaman kakao yang sangat luas setelah Kabupaten Luwu Utara dan Luwu dengan jumlah petani sebanyak 33.582 orang.
Berdasarkan data, area perkebunan kakao seluas 22.900 hektare dengan produksi sebanyak 10.692 ton. Tingkat produktivitas masih rendah, yaitu 0,542 ton per hektare dibandingkan dengan produktivitas rerata nasional, yaitu 0,7 ton per hektare. Karena itu, penanganan pengelolaan usahatani kakao masih perlu diintensifkan dan berkelanjutan.
Hal itu mendasari Awaluddin, dosen Institut Teknologi dan Bisnis Maritim (ITBM) Balik Diwa Makassar melakukan riset disertasi untuk meraih gelar doktor dalam Bidang Ilmu Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) Program Pascasarjana (PPs), Universitas Negeri Makassar (UNM). Ia mempertahankannya dalam sidang ujian promosi doktor pada Kamis, 5 Januari 2023, di Aula Gedung DG Kampus PPs UNM.
Sidang ujian promosi doktor dipimpin Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Sulaiman Samad, M.Si. yang beranggotakan Prof.Dr.Ir. Bakhrani A. Rauf, MT., IPU., Dr. Faizal Amir, M.Pd., Prof.Dr. Ir. Djamaluddin P., M.P., Prof.Dr. Ir. Nurlita Pertiwi, M.T., dan Dr. Ir. Abdullah, M.Si. Judul disertasi yang diajukan Strategi Pengembangan Perilaku Petani dalam Berusahatani Kakao secara Berkelanjutan di Kabupaten Bone.
The post Kaji Perilaku Usaha Petani Kakao di Bone, Dosen ITBM Balik Diwa Raih Doktor di UNM appeared first on Berita Kota Makassar.