Site icon ROVINDO

KAHMI Usul Format Debat Diubah

PAREPARE, BKM — Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Parepare mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parepare agar mengubah format debat publik paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare.

Wakil Ketua Dewan Pakar KAHMI Parepare, HA Rahman Saleh, Kamis (7/11) mengatakan alasan usulan perubahan fortmat debat karena debat publik putaran pertama berlangsung kaku, monoton tidak memberikan keleluasan paslon untuk mengeksplorasi gagasan dan pemikiran.

“Dari segi konten, banyak mubazir dan membuang waktu. Panelis yang hadir hanya datang mencabut bisboll, masih mending pilkada 2018 karena panelis orang Parepare dan format debat sangat interaktif. Di debat kemarin apa yang terjadi di debat, di luar ekspektasi. Sebagai warga Parepare kecewa dengan anggaran begitu besar, ternyata tidak mampu menghasilkan debat yang berkualitas dan hidup,” kata Rahman Saleh.

Dia mendesak KPU berinovasi bukan hanya copy paste teknis debat capres. “Kita lihat apa yang bisa kita dapat selaku masyarakat, kita ingin melalui debat kita tahu isi pikiran dan gagasan paslon untuk membawa Parepare lebih baik, ini yang kita minta,” ujarnya.

Rahman juga meminta KPU juga mentransparankan anggaran kegiatan, sebab dibandingkan daerah lain menggunakan fasilitas mewah dengan kerjasama TV nasional. “Untuk itu KPU perlu mentransparankan anggaran pilkada karena menggunakan anggaran APBD,” tegas mantan Ketua BKPRMI Parepare ini.

Sekretaris KPU Kota Parepare Muh Asrul Amin yang hendak dikonfirmasi di Gedung KPU Kota Parepare tapi tak berada ditempat. ”Pak Sekretaris lagi keluar kota untuk perjalanan dinas bersama Ketua KPU dan Pj Wali Kota serta pejabat terkait dan handphone tidak diangkat,”ujar salah seorang stafnya, Kamis (7/11). (mup/C)

source

Exit mobile version