“Itu biasa aja. Namanya organisasi,” katanya singkat.
Sebelumnya juga, Andi Sudirman melakukan rotasi pejabat di jajarannya. Yang digeser adalah Muhammad Rasyid dan Muhammad Arafah.
Rasyid yang sebelumnya sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dimutasi menjadi Asisten 1 Pemprov.
Sedangkan Muhammad Arafah yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Perhubungan, sekarang menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Sukarniaty Kondolele menjelaskan, rotasi dan evaluasi merupakan hal biasa bagi seluruh perangkat daerah.
“Yang memang biasanya dilakukan kepada seluruh perangkat daerah seperti itu. Jadi tidak ada sesuatu yang spesifik. Karena evaluasi rutin, hasil evaluasinya bahwa yang bersangkutan mendapat demosi eselon satu tingkat di bawahnya,” terang Sukarniaty Kondolele, Jumat (28/7).
Begitu pula ketika disinggung perihal adanya kepala kepala OPD sebelumnya yang juga mendapat demosi.
“Hampir sama semua. Bisa saja saya juga punya peluang yang sama untuk itu. Saya dan semua perangkat daerah lainnya,” tandas Sukarniaty.
Demosi terakhir diberlakukan bagi Kadis Kesehatan dan Dirut RS Haji. Rosmini Pandin. Setelah dicopot, ia menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sulsel. Sementara Sukreni ditempatkan sebagai Kepala Balai Pelayanan Kesehatan Dinkes Sulsel. (jun)
The post Kadis Kesehatan dan Direktur RS Haji Dicopot appeared first on Berita Kota Makassar.