Kabel Listrik Bawah Laut ke Lae-lae Dibatalkan

MAKASSAR, BKM — Harapan warga Pulau Lae-lae untuk menikmati penerangan lampu listrik selama 24 jam sepertinya belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman tidak melanjutkan rencana pemasangan kabel listrik bawah laut dari Kota Makassar ke pulau tersebut. Padahal, program itu masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel 2018-2023.
Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Andi Bakti Haruni, membenarkan pembatalan program prioritas gubernur Sulsel itu.

“Tidak dilanjutkan itu (program kabel listrik bawah laut),” ujar Andi Bakti, Jumat (21/10).

Ia menyampaikan, tujuan utama kabel listrik bawah laut ini ke pulau Lae-lae untuk mensejahterakan masyarakat pulau pada pemenuhan kebutuhan fasilitas listrik.

Jaringan listrik ini rencananya akan menyambung jaringan ke Pulau Samalona, diteruskan ke Barang Caddi, Barang Lompo, dan pulau-pulau sekitarnya.
Andi Bakti mengaku, masyarakat Pulau Lae-lae sekarang sudah merasakan listrik, namun hanya bertahan 14 jam dalam sehari.

“Sekarang, seluruh masyarakat di sana terlayani listrik. Hanya saja listrik baru sekitar 14 atau 16 jam menyala per hari. Itu menurut PLN,” akunya.

“Jadi itu pertimbangan pertama. Kan maunya Pak Gubernur supaya nyala lebih lama. Misalnya 20 jam atau 24 jam,” sambungnya.

Adapun alasan sehingga program kabel listrik bawah laut ini tidak dilanjutkan, kata Andi Bakti, karena mahalnya biaya yang akan digunakan.

The post Kabel Listrik Bawah Laut ke Lae-lae Dibatalkan appeared first on Berita Kota Makassar.

source