Junaedi Kunjungi Pasar Tamanroya
axel wiryanto
Tuesday, 20 February 2024 19:55 pm
dibaca 83 kali

JENEPONTO, BKM — Pasca-pelaksanaan Pemilu 14 Februari lalu, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, kembali aktif melakukan kegiatan operasi pasar , Minggu (18/2).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh harga bahan pangan pokok strategis tetap terkendali. Begitu pula stoknya tetap tersedia dipasar.
Dipilihnya Pasar Tamanroya Jeneponto sebagai tempat pemantauan, karena Pasar Tamanroya termasuk salah satu pasar strategis yang berada di kawasan jalan nasional trans Selatan, Sulawesi Selatan.

Dalam kunjungan tersebut Junaedi menyambangi beberapa pedagang khususnya cabe, beras, telur, ayam, ikan, gula pasir dan minyak goreng.
”Secara umum harga-harga komoditi tersebut relatif terkendali dan terjangkau. Walau harga cabe kembali mengalami kenaikan rerata Rp5.000, minyak goreng naik Rp500, dan harga beras mengalami fluktuasi.

Khusus beras Romo, mengalami kenaikan dari harga biasa sebesar Rp1.000 per liter, telur mengalami kenaikan Rp2.000 per rak dari harga biasanya Rp48.000 menjadi Rp50.000 per rak. Lain halnya dengan harga ikan dan ayam yang tetap stabil. Pergerakan harga-harga tersebut masih menjadi bagian dari efek pelaksanaan Pemilu kemarin. Karena pasti namanya pesta demokrasi, masyarakat banyak yang melakukan kegiatan-kegiatan berkumpul dan makan-makan bersama,” kata Junaedi.

Junaedi berharap pasca-Pemilu harga-harga ini kembali stabil. ”Besok saya akan meminta Bulog untuk melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan pasar murah, guna mengendalikan harga beras, sebab saat ini kita memasuki fase musim tanam pertama tahun 2024, oleh karena itu diperlukan upaya strategis untuk menjaga harga beras tetap terjangkau masyarakat,” tandas Junaedi Bakri.

Sekadar diketahui setiap hari Senin secara nasional dilaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi oleh Kementrian Dalam Negeri. Oleh karena itu, pelaksanaan operasi pasar ini juga menjadi bahan laporan setiap kepala daerah terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) kepada Menteri Dalam Negeri, dan turut dihadiri kementerian terkait.

Bahkan di level pemerintah daerah, juga mengikut sertakan Forkominda dan jajaran perangkat daerah terkait. (mir)

source