TORAJA UTARA, BKM–Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan mengaku kesal dengan sejumlah pihak yang terkait dengan proyek infrastruktur yang dikerjakan tahun anggaran 2022 ini.
Kekesalan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel John Rende Mangontan (JRM) lantaran masih ada proyek fisik infrastruktur yang belum sesuai dengan harapan. Juga ada yang belum rampung dengan waktu yang tersedia.
Baru-baru ini, Wakil Ketua Komisi D, JRM dan Azhar Arsyad mengunjungi sejumlah proyek infrastruktur disejumlah kabupaten.
Dari hasil kunjungan tersebut, JRM menarik sebuah catatan penting atas banyaknya kejanggalan dalam proyek infrastruktur tersebut.
“Ada beberapa kasus yang kami temui dilapangan saya mengambil kesimpulan bahwa SDM lapangan yang ditempatkan oleh dinas PUTR masih sangat rendah, konsultan tidak melaksanakan fungsinya secara maksimal serta kontraktor tidak memahami fungsinya karena SDM lapangan yang masih sangat rendah,”jelas JRM, Selasa (20/9) kemarin.
Khusus ruas jalan Takkalasi -Bainange – Lawo yang menghubungkan kabupaten Barru – Soppeng pekerjaannya yang ada sekarang masih sangat rendah progres kemajuan pekerjaan dan rendah penyerapan anggarannya sehingga pihak dinas PUTR, maka dewan ingin tau langkah-langkah apa yang akan ditempuh setelah mereka melakukan SCM untuk mengejar ketertinggalannya karena kasian dana yang sudah disiapkan begitu besar dengan harapan masyarakat akan segera merasakan manfaatnya tapi kontraktornya tidak menseriusi pengerjaannya serta standar kebina margaan, dewan temukan terlalu menyimpang dari yang ada. “Padahal kita mengharapkan gimana kenyamanan, keamanan dan dampak positif lainnya bisa dirasakan oleh pengguna jalan lainnya,”jelas JRM.
The post JRM: SDM Lapangan Masih Sangat Rendah appeared first on Berita Kota Makassar.