ENREKANG, BKM — Ketua TP PKK Enrekang Hj Johra MB yang juga menjadi bunda asuh stunting melakukan sosialisasi pencegahan stunting di Desa Palakka, Kecamatan Maiwa, Selasa (8/11). Selain sosialisasi, Hj Johra juga menyerahkan bantuan sembako dan makanan tambahan
“Kita terus menggenjot sosialisasi lewat pelbagai program. Salah satunya dengan berkunjung langsung. Pengetahuan tentang cara mencegah dan menangani stunting harus disebarkan seluas luasnya,” jelas Hj Johra usai sosialisasi.
Masyarakat harus mengerti penyebab, gejala dan faktor resiko stunting, beserta cara penanggulangannya. Stunting sendiri sebenarnya merupakan keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi pada waktu yang cukup lama. Pemberhentian pertumbuhan meliputi pertumbuhan tubuh dan otak. Stunting menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusia dengannya. Stunting juga menyebabkan keterlambatan perkembangan cara berpikir.
Stunting sebenarnya masih dapat dicegah jika orang tua mengambil langkah-langkah penting dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak. Jika anak tidak mendapatkan makanan dan perawatan yang tepat selama waktu khusus itu, efeknya bisa sangat berbahaya.
Selain sosialisasi langsung maupun lewat berbagai media, Pemkab Enrekang juga sedang menggencarkan Program Bapak-Bunda Asuh Peduli Stunting. Para pejabat di lingkup Pemkab maupun jajaran forkopimda serta masyarakat yang berkecukupan, kita ajak menjadi bapak-bunda asuh untuk anak-anak kita.
Angka prevalensi stunting di Enrekang terus mengalami penurunan. Yang terbaru, kita sudah berada di angka 19,45 persen. Sisa selisih 1,45 persen menuju target RPJMD yakni 18 Persen.
“Semoga dengan semua ikhtiar ini, kita bisa menekan angka stunting seminimal mungkin,” harap Hj Johra. (her/C)
The post Johra Sosialisasi Pencegahan Stunting appeared first on Berita Kota Makassar.