MAKASSAR, BKM — Pesta demokrasi lima tahunan di negeri ini tak lama lagi dihelat. Baliho para bakal calon yang akan bertarung, baik pada pemilihan legislatif (pileg) maupun pilkada mulai ramai terpasang. Alat peraga tersebut dipasang berderet di berbagai titik.
Diketahui, pemakuan pada pohon bisa menjadi pemicu daya tahan pohon berkurang sehingga rentan untuk tumbang, meski tidak secara langsung itu bisa mengancam keselamatan manusia.
Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Sulsel A Hasbi Nur, menyarankan untuk para tim dari politisi melakukan pemasangan baliho pada pohon menggunakan alternatif lain selain pemakuan.
Menurutnya, pemasangan itu bisa ditaktisi salah satunya menggunakan tali untuk mengikat.
“Bisa diikat saja, jangan dipaku, karena pohon juga makhluk hidup.
Pohon kalau dipaku masuk kuman, dan secara tidak langsung pohon itu bisa mati, meskipun tidak dalam waktu yang dekat,” ujarnya, Selasa (28/2).Dia menyampaikan harapannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mengarahkan dalam euforia politik para caleg tak memaku pohon untuk memasang baliho.
“Mudah-mudahan KPU bisa mengarahkan supaya tidak ada pemakuan pohon.
Demikian pula halnya dengan para caleg, sambung Hasbi Nur, seyogyanya memperhatikan hal demikian.
“Para calon juga dimohon untuk lebih bijak melihat itu,” pungkasnya.
The post Jangan Paku Baliho di Pohon appeared first on Berita Kota Makassar.