Site icon ROVINDO

Jangan Konsumsi Migor Terkontaminasi!

MAKASSAR, BKM — Hari masih pagi, Kamis (24/10). Jarum jam menunjuk pukul 05.55 Wita. Sebuah mobil truk mengangkut kontainer melaju di permukaan jalan menurun dari arah tol layang AP Petta Rani menuju Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Tetiba pengemudi mobil tersebut banting setir ke arah kiri. Pintu satu masuk gedung Pinisi UNM pun ditabraknya dan mobil terguling. Bersamaan dengan itu minyak goreng yang ada di dalam kontainer sebagian langsung tertumpah di jalan raya.

Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung berdatangan. Mereka pun langsung menyerok minyak goreng yang menggenang di pinggir jalan. Kian lama makin banyak yang datang. Polisi berusaha mencegahnya, namun tetap saja warga saling berebutan untuk mendapatkan migor secara gratis. Selain menyimpannya dalam plastik kemasan, ada juga membawa wadah jerigen dan ember berukuran besar.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ishaq Iskandar pun mengingatkan warga. ”(Minyak goreng) itu jelas kotor, terkontaminasi kotoran yang ada di tanah yang ada sekitaran situ. Tidak bagus untuk kesehatan, jangan dikomsumsi,” ujarnya ketika dihubungi, kemarin.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat yang dikonfirmasi, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi ketika sopir truk kontainer bernomor polisi DD 8941 MW itu berusaha menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.

“Mobil kontainer menghindari kendaraan dari arah samping. Agar tidak terjadi tabrakan, yang bersangkutan banting ke kiri hingga masuk di pintu satu UNM,” terang Kompol Mamat, kemarin.
Dia mengungkapkan, truk kontainer tersebut keluar dari jalan tol menuju arah Jalan Sultan Alauddin sekitar pukul 05.55 Wita.

“Dari arah tol layang menuju arah selatan Makassar, tujuannya belum kami tahu tapi mau masuk ke Gowa,” ungkapnya.

Mobil kontainer tersebut memuat minyak goreng kemasan sebanyak 30 ton. Namun, beberapa kemasan rusak dan bocor.

“Masyarakat banyak yang langsung berdatangan, mengambil minyak goreng yang tumpah di jalan,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, Jalan Petta Rani, terkhusus di depan kampus UNM mengalami kemacetan yang cukup parah. Apalagi di saat bersamaan warga Makassar baru memulai aktivitasnya di jalan raya.
Alat berat pun dikerahkan untuk mengevakuasi truk serta kontainer yang terjatuh. Proses ini disaksikan langsung warga serta mahasiswa UNM yang sudah masuk kampus.

“Sopir sudah dimintai keterangan dan telah diamankan. Tidak ada luka-luka dan tidak ada korban, kerugian material saja,” kata Mamat.

Terkait dengan kondisi jalan, Mamat mengatakan bahwa sebagian ruas jalan digenangi dengan sisa tumpahan minyak goreng. Warga diimbau untuk berhati-hati, khususnya pengendara roda dua, karena licin akibat tumpahan minyak goreng.
Dari pantauan BKM kemarin siang, truk bersama kontainer berisi minyak goreng yang diangkut telah dievakuasi ke lahan kosong di ujung selatan Jalan AP Petta Rani. Ruas jalan yang sebelumnya terdampak tumpahan minyak goreng telah ditaburi pasir halus. Meski begitu, pemotor masih melajukan kendaraannya secara pelan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (jun)

source

Exit mobile version