Jangan Fanatisme Buta
axel wiryanto
Friday, 21 June 2024 19:27 pm
dibaca 84 kali

PILKADA 2024 menjadi harapan bagi masyarakat untuk terpilihnya pemimpin yang mampu menggerakkan ekonomi keumatan. Bisa menetapkankan kebijakan yang efektif dan efisien.
Kita juga berharap agar pemimpin yang terpilih senantiasa terbuka dengan aspirasi yang disuarakan guna kemajuan pemerintah daerah. Aspirasi merupakan upaya dalam menyuarakan keinginan masyarakat yang disampaikan kepada pemerintah setempat dalam bentuk pernyataan sikap, pendapat, harapan, kritikan, masukan dan saran terkait dengan tugas, fungsi serta program yang akan dijalankan.

Aspirasi adalah elemen penting dalam iklim demokrasi, lantaran itu adalah harapan atau keinginan yang kuat untuk meraih sesuatu perubahan yang lebih bernilai dari saat ini dan merujuk pada perubahan positif di masa yang akan datang.

Aspirasi juga dapat menjadi instrumen untuk mendapatkan masukan untuk mendorong optimalisasi fungsi pengawasan, pembentukan peraturan daerah maupun pembahasan anggaran (APBD) bersama dengan pemerintah daerah, sehingga pemerintahan yang bersih dan transparan dapat terwujud.
Dalam konsep demokrasi masyarakat menjadi kedaulatan tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu berarti bahwa warga negara harus senantiasa terlibat dalam proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum hingga memberikan masukan terkait kebijakan publik. Partisipasi aktif warga negara dalam urusan politik mendorong perkembangan kinerja pemerintahan dan membuat setiap individu lebih sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang harus menjaga integritas pemerintahan.

Dalam sistem demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.

Ini berarti bahwa rakyat memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi dan kritik terhadap pemerintahan. Tujuannya adalah untuk membatasi kekuasaan pemerintahan, sehingga tidak ada kekuasaan absolut atau diktator. Dengan demikian, diharapkan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab dan berfungsi sebagai perwakilan rakyat yang mengakomodasi kebutuhan mereka.
Rakyat memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan menuntut pertanggungjawaban jika terdapat ketidaksesuaian antara kebijakan yang dihasilkan dan kebutuhan rakyat. Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang mementingkan aspirasi dan partisipasi aktif warga negara dalam pengambilan keputusan politik. Tujuan utamanya adalah menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur dengan prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, dan keterbukaan sebagai landasan. Dalam demokrasi hak asasi manusia diakui dan dilindungi, termasuk kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, dan hak-hak minoritas.

Melalui aspirasi warga negara juga didorong untuk aktif terlibat dalam proses pemerintahan guna memastikan partisipasi yang luas dalam kebijakan publik.

Pemerintahan yang demokratis juga akan mendorong resolusi damai terhadap konflik dan perbedaan dalam menjaga stabilitas masyarakat.
Secara keseluruhan, aspirasi masyarakat bertujuan menciptakan tatanan politik dan sosial yang berpusat pada hak-hak dan kepentingan warga negara yang menjadikan mereka sebagai pilar utama pembangunan dan kemajuan negara. Keterbukaan pemerintah daerah akan aspirasi akan menjadi sangat penting, mengingat begitu banyak persoalan yang fundamental untuk diselesaikan.
Karena itu, keterlibatan masyarakat sangatlah penting. Terlebih lagi pemerintahan dalam demokrasi bertanggung jawab kepada rakyatnya. Untuk itu, keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan akuntabilitas pemerintah adalah prinsip sentral dalam sistem ini.
Dalam menerima kritikan dan berbagai masukan sebagai bentuk aspirasi seorang pemimpin tidak boleh sentimen dalam mendengarkan suara masyarakat. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan komunikasi yang mempuni.
Aspirasi merupakan hak dari seluruh elemen masyarakat. Karena itu, para pejabat publik harus senantiasa mengedepankan dialog dalam penentuan arah kebijakan.

Dalam proses pemilihan kepala daerah nantinya masyarakat tidak boleh mengedepankan fanatisme buta dalam memilih.

Sebagai masyarakat kita harus melihat kapasitas para kandidat dalam menanggapi aspirasi publik. Kita harus menilai apakah para kandidat nantinya benar-benar paham apakah visi misinya memiliki korelasi dengan berbagai isu-isu strategis yang ada. (yus)

source