Investasi Terbesar di Transportasi dan Telekomunikasi
axel wiryanto
Tuesday, 23 July 2024 05:32 am
dibaca 88 kali

MAKASSAR, BKM–Realisasi investasi yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar sepanjang tahun 2023, dari Januari hingga Desember mencapai Rp5,89 triliun.
Angka itu melampaui target rencana strategis (Renstra) nasional yang berada di angka Rp2,5 triliun.
Penjabat Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar, Firman Hamid Pagarra memaparkan investasi senilai Rp5,89 triliun tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,2 triliun dengan persentase 88,92 persen. Kemudian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 652 miliar atau 11,08 persen.
“Artinya, terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022,” ungkap Firman, akhir pekan kemarin.
Dia melanjutkan, Makassar menjadi penyumbang tertinggi investasi di Sulsel yakni sebesar 35,81 persen dibandingkan 24 kab/kota yang lainnya dengan total 64,19 persen.

Total peningkatan realisasi Rp 3,93 triliun atau 49,87 persen dari tahun sebelumnya. Untuk peningkatan PMDN sendiri meningkat 50,29 persen atau ada penambahan sebesar Rp 1,75 triliun dari Rp 3,48 triiliun (2022) menjadi Rp 5,2 triliun. Sementara PMA naik 43,61 persen atau ada penambahan 198 miliar.
Ia mengatakan, investasi di Makassar dari berbagai sektor. Mulai dari transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp1,40 triliun, lalu menyusul sektor Perdagangan Rp 1 triliun, Perumahan Rp 935 miliar, Jasa lainnya Rp 885 miliar dan konstruksi Rp 504 miliar.
Firman mengungkapkan banyaknya peluang investasi yang berada di Kota Makassar yang juga masuk dalam program prioritas. Salah satunya jappa rate dan Makassar Low Carbon City.

Dua program strategis tersebut diminta untuk dipromosikan agar mendatangkan investor.
“Tahun ini kami target realisasi investasi di angka Rp6,5 Triliun. Masih banyak program pemkot Makassar yang butuh investor,” tuturnya.
Ada beberapa langkah yang disebutkan Firman untuk mencapai target realisasi investasi yakni dengan sinergitas OPD terkait untuk menggencarkan promosi peluang investasi di Kota Makassar.

Perkuatan regulasi dan kordinasi dengan dewan investasi di Kota Makassar.
“Sebentar lagi kita ada F8 dan agenda itu kita mengundang banyak calon investor. Manfaatkan Makassar Investment Forum tersebut. Promosi-promosi investasi perlu juga kita umumkan lewat banyak media,” pinta Firman.
Firman pun berharap melalui FGD ini dapat menghasilkan strategi dan peluang untuk mencapai target realisasi investasi di Kota Makassar tahun ini. (rhm)

source