Inovasi Inhibitor Ramah Lingkungan dari Ekstrak Rumput Bambu
axel wiryanto
Kamis, 04 Juli 2024 07:26 am
dibaca 23 kali

MAKASSAR, BKM — Tim Corrosion Heroes09 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skim PKM-RE Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil menciptakan inovasi inhibitor ramah lingkungan melalui riset yang dilakukan denganmemanfaatkan ekstrak rumput bambu (lophatherum gracile B). Inhibitor tersebut berguna untukmencegah dan menghambat laju korosi pada baja tulangan.
Diketuai oleh Muhammad Imran Haris (Teknik Sipil 2022), tim ini beranggotakan Muhammad
Anjas (Teknik Sipil 2021), Agung (Teknik Sipil 2022), Nurul Qadry HS (Biologi 2021) dan
Geraldy Juniarto Billy Houston (Teknik Sipil 2021). Mereka didampingi oleh dosen Dr.Eng. Fakhruddin, ST. M. Eng.

Imran menjelaskan, inhibitor ini terbuat dari bahan dasar rumput bambu yang memiliki berbagai kandungan untuk mencegah dan menghambat korosi pada baja. “Kami menggunakan ekstrak rumput bambu, karena rumput bambu sendiri masih jarang dimanfaatkan dan dianggap gulma untuk pertanian. Padahal rumput bambu memiliki kandungan seperti flavonoid, alkaloid dan tanin yang dapat mencegah dan menghambat korosi,” jelas Imran.

Riset ini dilakukan selama lebih kurang empat bulan, dimulai dari bulan April hingga Agustus 2024 mendatang. “Harapannya, agar tim Corrosion Heroes09 bisa lolos PIMNAS 37 yang akan diadakan di Universitas Airlangga pada Oktober mendatang,” ujar Dr. Eng. Fakhruddin, ST. M. Eng, selaku
dosen pendamping Tim Corrosion Heroes09. (rls)

source