Ini Trik Husniah-Darmawangsyah Hilangkan Kemiskinan Ekstrem di Gowa

GOWA, UJUNGJARI.COM — Kemiskinan ekstrem yang menjadi isu nasional saat ini tak luput dari perhatian Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang. Dalam menjalankan tugas 100 hari ke depan atau tiga bulan lebih awal memulai tugasnya sebagai Bupati Gowa, Husniah pun berjanji akan menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.

Di hadapan para pejabat lingkup Pemkab Gowa, saat memimpin rapat koordinasi yang dihadiri para pimpinan SKPD hingga Camat di Baruga Karaeng Pattingaloang Pemkab Gowa, Senin (3/3) pagi, Husniah menegaskan, salah satu fokusnya di 100 hari kerja ini, tak ingin kemiskinan ekstrem tersebut merambat kemana-mana.

Karena itu, Husniah bersama Darmawangsyah menyatakan kesiapannya menuntaskan kemiskinan ekstrem yang terjadi saat ini dan merupakan imbas dari masa pandemi corona virus disiase tersebut.

Wabup Gowa Darmawangsyah Muin menjelaskan sejumlah program jangka pendek yang harus dituntaskan dalam 100 hari kerja Hati Damai. (foto/ist)

“Untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem ini, pemerintah dalam hal ini saya bersama pak Darmawangsyah tidak akan bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dan kolaborasi dari semua pihak, khususnya para pimpinan SKPD. Karena itu, saya meminta seluruh pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Kepala Bagian dan Camat untuk menjadi orangtua asuh bagi masyarakat yang masih tergolong miskin ekstrem. Ini harus kita lakukan sebagai upaya pemerintah dalam menjadikan Gowa 0 (nol) persen miskin ekstrem, ” kata Husniah.

Untuk bisa menurunkan kemiskinan ekstrem di angka 0 persen, tandas Husniah, maka perlu dilakukan intervensi. Salah satunya seluruh SKPD maupun camat harus menjadi orang tua asuh bagi masyarakat miskin ekstrem tersebut.

“Tugas orangtua asuh adalah mengawasi dan controlling masyarakat tersebut serta menemukan solusi terbaik bagi masyarakat,” ungkap mantan anggota DPRD Gowa ini.

Sebagai garda terdepan memimpin daerah Gowa, maka diirnya bersama Darmawangsyah selaku wakil bupati akan menjadi orangtua asuh dan akan memberikan perhatian lebih dan dukungan langsung, baik dalam bentuk bantuan sosial maupun program pemberdayaan.

Husniah pun meminta para Camat harus mendata dan harus mengetahui titik-titik masyarakatnya yang masih tergolong miskin ekstrem.

“Menjadi penting karena nantinya para orangtua asuh bisa lebih tepat sasaran dalam memberikan bantuan maupun perhatian. Karena itu semua pihak harus berkolaborasi dan bekerjasama sehingga kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa bisa segera mencapai angka 0 persen. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kita bersama dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem di Gowa,” tandas Husniah.

Seperti disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa Sujjadan, bahwa saat ini jumlah kemiskinan ekstrem di Gowa per tahun 2023,tersisa 1.108 jiwa atau 0,14 persen dari jumlah penduduk Gowa.

“Semoga program orangtua asuh ini akan memberikan dampak positif. Dan angka kemiskinan ekstrem yang mengalami penurunan setiap tahun akan sampai pada angka 0 persen, ” jelas Sujjadan.

Dijelaskan kategori miskin ekstrem berdasarkan acuan teknis dari pemerintah pusat yakni dalam enam bulan terakhir terdapat paling sedikit satu anggota keluarga yang memiliki sumber penghasilan tidak menentu untuk memenuhi kebutuhan pokok per bulan, tidak mempunyai fasilitas rumah yang layak huni, tidak semua anggota keluarga makan makanan beragam (makanan pokok, sayur, buah, dan lauk paling sedikit dua kali sehari), keluarga tidak memiliki tabungan/simpanan (uang kontan, perhiasan, hewan ternak, hasil kebun dan lainnya). –

Artikel Ini Trik Husniah-Darmawangsyah Hilangkan Kemiskinan Ekstrem di Gowa pertama kali tampil pada Ujung Jari.

Leave a Reply