GOWA, BKM–Jika menyebut nama Nurliah Ruma, pasti orang mengenalnya sebagai seorang aktivis pemberdayaan masyarakat yang sudah beraktivitas belasan tahun dan dikenali dengan sebutan Korkot Kotaku atau Koordinator Kota Kota Tanpa Kumuh.
Kerja-kerja pemberdayaan yang hasilnya bermuara langsung pada kehidupan masyarakat dan kini nyaris tidak ada lagi wilayah kumuh dalam kota berkat campur tangan Nurliah sebagai Korkot Kotaku.
Lalu kenapa Nurliah malah memilih masuk menjadi calon anggota legislatif (Caleg)?. Nurliah mengatakan dirinya ingin fokus mengawal pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, akan sangat berbeda ketika dia berada di posisi Korkot Kotaku. Dimana dirinya hanya mampu melakukan pemberdayaan dengan program terstruktur dari pusat ke bawah dan program itu sudah ada dan harus dijalankan sesuai proporsinya.
Tapi akan sangat beda ketika dia berada di posisi sebagai legislatif.
Menurutnya, jika masuk legislatif maka dirinya nanti bisa menjadi pelaksana kebijakan sebab sebuah program harus ada yang kawal, harus ada yang memperjuangkan. Jika posisinya hanya di Korkot maka belum tentu bisa mengawal satu kebijakan.
“Itulah sebabnya saya termotivasi untuk masuk mencalonkan diri di Pileg 2024 nanti. Impian saya adalah ingin masyarakat berdayaguna dan itu harus melalui legislatif. Selain itu jika saya terpilih nanti sebagia wakil rakyat maka saya ingin memperlihatkan ke masyarakat bahwa kerja-kerja anggota DPRD itu begini ini. Tentang fungsi monitoring, fungsi pengawasan dan fungsi lainnya,” kata Nurliah.
Diakuinya, bahwa dirinya sangat tergelitik juga kalau ketemu masyarakat dan bertanya bahwa DPRD itu kerja apa, sementara saya dalah pekerja pemberdayaan.
“Karena itu ketika saya terpilih maka saya ingin perlihatkan bahwa ini kerjanya DPRD, begini kerja wakil rakyat. Itu yang saya mau perlihatkan. Insya allah jika saya terpilih nanti maka hati, jiwa, raga dan pikiran akan saya persembahkan untuk rakyat,”kata Nurliah. (sar/rif)
The post Ingin Urusi Rakyat, Korkot Gowa Milih Nyaleg appeared first on Berita Kota Makassar.
