MAKASSAR, BKM–Calon wali kota Makassar Indira Yusuf Ismail memulai kampanye perdananya dengan berkunjung ke Pasar Tradisional Pa’baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin, Kamis (26/9). Pasar yang merupakan pusat ekonomi rakyat ini menjadi lokasi strategis bagi Indira untuk memulai langkah kampanyenya dengan fokus mendengarkan langsung aspirasi para pedagang dan pembeli.
Kunjungan Indira ke pasar ini menjadi penanda penting dalam kampanye yang menitikberatkan pada pendekatan langsung kepada masyarakat. Dengan fokus pada ekonomi rakyat dan pasar tradisional, Indira berharap bisa membangun Makassar yang lebih inklusif, di mana setiap lapisan masyarakat, terutama pedagang kecil, mendapatkan manfaat dari kebijakan yang lebih berpihak pada mereka.
Sesaat setelah tiba di lokasi, Indira terlihat dengan ramah berjalan menyusuri gang-gang pasar, berhenti di beberapa lapak untuk berbincang dengan para pedagang. Salah satu pedagang sayur menyampaikan bahwa kondisi pasar saat ini cukup stabil, baik dari segi harga maupun stok barang. Pedagang itu mengatakan jika harga bahan pokok saat ini tidak mengalami kenaikan signifikan, dan pasokan juga aman.
Kendati kondisi pasar dinilai stabil, dia berharap jika Indira terpilih, akan ada perhatian lebih terhadap kondisi pasar tradisional agar terus berkembang dan tetap menjadi pilihan utama bagi warga Makassar untuk berbelanja.
“Alhamdulillah, Bu, stok aman dan harga juga masih normal. Semoga bisa begini terus. Apalagi kalau nanti ada kebijakanta yang lebih memperhatikan kita semua di pasar tradisional seperti ini,” katanya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Indira menyampaikan bahwa menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok barang di pasar tradisional merupakan salah satu prioritasnya. Dia bersama wakilnya Ilham Ari Fauzi, berkomitmen untuk memastikan rantai pasokan pangan berjalan lancar dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat, terutama di pasar-pasar rakyat seperti Pa’baeng-baeng.
“Alhamdulillah, saya senang mendengar bahwa harga dan stok barang saat ini stabil. Ini adalah tanda baik bagi perekonomian lokal kita. Namun, tentunya kita harus menyadari pentingnya menjaga stabilitas ini di masa-masa yang akan datang,” ungkap Indira.
“Harapan kami, jika diberi amanah memimpin Makassar, kami akan memastikan sistem distribusi dan dukungan terhadap pasar tradisional tetap menjadi prioritas, agar pasar seperti Pa’baeng-baeng ini tetap kompetitif dan menjadi pilihan utama warga untuk berbelanja,” tambahnya.
Di kesempatan itu, Indira juga menyempatkan diri berdialog dengan pedagang lainnya yang mengungkapkan keinginan agar fasilitas pasar terus ditingkatkan. Mereka menginginkan lingkungan pasar yang lebih nyaman, bersih, dan aman, sehingga bisa menarik lebih banyak pembeli.
Menanggapi hal ini, Indira menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur pasar juga akan menjadi salah satu fokus utamanya. Dia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pasar yang bersih, layak, dan nyaman bagi semua orang.
“Kami, pasangan INIMI, akan bekerja keras untuk memastikan pasar-pasar tradisional di Makassar mendapatkan perhatian lebih. Pasar harus menjadi tempat yang nyaman, bersih, dan aman bagi pedagang serta pembeli,” tegas Indira.
Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan INIMI, Sofyan Setiawan menambahkan bahwa penting bagi pasangan yang diusung koalisi PKB, PDIP, PPP, Partai Buruh dan Ummat ini untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan bahan pokok. Termasuk menghadirkan fasilitas umum yang layak untuk dinikmati seluruh warga Kota Makassar.
Menurutnya, ini adalah bukti nyata komitmen Indira dan Ilham dalam menjaga kesejahteraan rakyat melalui program-program yang akan datang. “Kehadiran Ibu Indira di pasar merupakan representasi kekuatan dan keinginannya untuk meneruskan kebaikan yang sudah ada. Masyarakat yang sejahtera pasti memiliki daya beli yang baik, dan jika daya beli ada, berarti tingkat perekonomian masyarakat itu baik. Kalau sudah baik maka yang pasti adalah teruskan kebaikan!” tegas Sofyan Setiawan. (rhm/rif)