Site icon ROVINDO

Indeks Penerapan SPBE Gowa Capai Predikat Terbaik

GOWA, BKM — Perkembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Gowa disebut masuk kategori predikat terbaik. Hal itu berdasarkan dari hasil penilaian mandiri terhadap 47 indikator dari empat domain penilaian.
Empat domain penilaian tersebut yakni domain kebijakan, domain tata kelola, domain manajemen dan domain layanan. Karena hasil keempat domain ini, maka indeks penerapan SPBE Kabupaten Gowa tahun 2023 mencapai 3. 18 yang merupakan predikat baik.
”Alhamdulillah terjadi peningkatan dari tahun 2021 yang hanya mencapai 1.36 (predikat kurang). Capaian ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak dan kita berharap hasil akhir penilaian interview evaluasi SPBE yang telah dilaksanakan pada 14 September yang lalu tidak jauh beda dengan indeks nilai hasil evaluasi mandiri,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni saat melakukan sosialisasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik di Baruga Karaeng Pattingalloang, kantor bupati Gowa, pada Kamis (23/11).
Dikatakan Arifuddin, pentingnya memajukan dan meningkatkan tata kelola pemerintahan di era digital saat ini mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Diskominfo-SP melaksanakan sosialisasi SPBE tersebut.

Dikatakan, sosialisasi ini membahas terkait arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE Kabupaten Gowa. Di dalam arsitektur dan peta rencana SPBE itu terdapat kondisi existing teknologi informasi dan telekomunikasi Kabupaten Gowa dan perencanaan lima tahun ke depan.
”Melalui SPBE ini, kita dapat menyediakan layanan lebih cepat, akurat dan responsif kepada masyarakat, ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Gowa yaitu terwujudnya masyarakat yang berkualitas, mandiri dan berdaya dengan tata kelola pemerintah yang baik,” kata Arifuddin.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania, mengapresiasi terobosan-terobosan dan inovasi dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Presiden Nomor 95 melalui SPBE.

Diakui Karim, tentunya inovasi ini akan mendukung upaya Pemkab Gowa untuk mewujudkan tata kelola pemerintayang bersih, efektif, efisien, transparan dan akuntabel, mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya serta meningkatkan keterpaduan dan efisien siapa penyelenggaraan SPBE.
”Saya harap sosialisasi ini dapat dijadikan momentum yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan komitmen serta semangat bersama memaknai pentingnya pelayanan publik yang prima kepada masyarakat serta kita mampu meningkatkan transformasi informasi serta pelayanan publik di Kabupaten Gowa yang berdaya saing, maju dan sejahtera di masa yang akan datang,” terang Karim.
Pada kegiatan itu, pakar SPBE Kementerian Kominfo Sulawesi Selatan Firdaus Masyur mengatakan, ada dua hal yang paling mendasar yang perlu diperbaiki yakni kapasitas SDM dan infrastruktur.
”Yang pertama kapasitas SDM ini perlu mendapat perhatian khusus, karena basic fundamental dari pengembangan SPBE ke depan ini tertumpu pada kapasitas SDM, makanya perlu dilakukan pengukuran dulu baru nanti dibuatkan perencanaan bagaimana pengembangannya,” kata Firdaus.
Menurut Firdaus, perlu diperbaiki adalah infrastruktur, mengingat Kabupaten Gowa merupakan daerah dengan wilayah yang cukup luas, sehingga dibutuhkan infrastruktur yang memadai agar layanan di masyarakat bisa merata.
”Gowa ini merupakan wilayah yang sangat luas ya, kemudian secara demografi juga sangat beragam ada pegunungan, laut dan daratan. Sehingga untuk mengintegrasikan ini dibutuhkan infrastruktur yang memadai sehingga layanan kepada masyarakat ini bisa diberikan secara merata,” tambah Firdaus di hadapan para kepala dinas, kepala badan, kepala bagian dan para Admin SPBE lingkup Pemkab Gowa. (sar)

source

Exit mobile version