Site icon ROVINDO

Ikhlas Walau Ditempatkan di Wilayah Tanpa Listrik

MAKASSAR.COM–ANDA mungkin biasa mendengar atau membaca, bahwa mereka yang diangkat menjadi aparat kepolisian bersedia ditempatkan di mana saja dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Selatan Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi telah membuktikan hal itu. Ia bersedia ditempatkan di wilayah tanpa ada listrik sekalipun. Bahkan dua kali selama jenjang karirnya.

HADIR menjadi tamu untuk siniar di studio Berita Kota Makassar yang berkolaborasi dengan Ujungpandang Ekspress, Brigjen Chozaini Patoppoi berkisah tentang latar belakang keluarganya, kenapa sampai bisa masuk menjadi anggota kepolisian, hingga ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk program yang dilaksanakan kepolisian di daerah ini.

”Bapak saya adalah orang Bulukumba. Dulu merantau lalu kemudian menjadi kepala sekolah di Tegal. Sekolah Usaha Perikanan pertama waktu itu. Di sanalah bertemu dengan ibu saya yang orang Pati. Mereka kemudian menikah. Kalau saya hanya numpang lahir di Tegal. Setelah itu pindah ke Jakarta. Mulai dari SD, SMP, SMA dan kuliah selama setahun, semua di Jakarta,” terang polisi bintang satu ini.

Walau bapaknya orang Bulukumba, Brigjen Chuzaini mengaku baru satu kali berkunjung ke sana. Tepatnya di Batu Karopa. Itu pun di tahun 1981. ”Waktu itu saya ke sana untuk sunat,” ujarnya.
Ia menyebut dirinya sebagai separuh Sulsel dan separuh Jawa. Namun, ketika pulang kampung untuk lebaran misalnya, keluarga Brigjen Chuzaini lebih banyak ke Jawa. Tidak pernah ke Bulukumba. ”Jadi, jangan tanya saya pakai bahasa Bugis-Makassar karena saya tidak paham,” tuturnya.

The post Ikhlas Walau Ditempatkan di Wilayah Tanpa Listrik appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version