BANTAENG, BKM — Dugaan pembunuhan terhadap Hamsatun Dg Te’ne (85) masih menimbulkan tanda tanya besar. Informasi yang berkembang bahwa terjadi perampokan yang mengakibatkan tewasnya nenek Te’ne, dibantah oleh pihak keluarga.
Menurut Ismail bin Kamaruddin, putra korban, tidak ada harta milik ibundanya yang hilang. “Tidak ada barang-barangnya yang hilang,” katanya, Jumat (6/1).
Dengan mimik tegang menahan marah, Ismail menceritakan kondisi jenazah ibunya. Dia menduga, ibunya mengalami penyiksaan sebelum akhirnya meregang nyawa.
Dituturkan Ismail, wajah ibunya sudah tidak berbentuk. Hidungnya yang mancung dalam kondisi hancur. Lidahnya menjulur dan terdapat lebam di leher seperti bekas cekikan.
Ismail memastikan, kematian ibunya bukan karena perampokan. Alasannya, uang tunai sebesar Rp24 juta dan emas ditaksir lebih 100 gram tetap di tempatnya. “Uang dan emasnya tidak hilang. Sekarang dimankan oleh adik saya,” tuturnya.
Apakah ada yang dicurigai terkait kematian ibunya? Ismail mengaku, tidak ada. “Tidak ada yang saya curigai. Biarkan polisi bekerja untuk mengungkap siapa pelakunya,” ujarnya.
Anas Hasan, mantan legislator DPRD Sulsel, yang bertetangga dengan korban, menyatakan turut berduka atas kejadian yang menimpa Dg Te’ne. Ia mengaku tidak pernah membayangkan kalau hidup korban akan berakhir tragis.
Diungkapkan Anas, keseharian korban sangat baik terhadap tetangga. “Almarhumah sangat baik kepada semua tetangga,” ucapnya. (wam/c)
The post Hidung Mancung Hancur, Ada Bekas Cekikan di Leher appeared first on Berita Kota Makassar.