Peristiwa yang berlangsung Sabtu (9/9) pada pukul 16.08 Wita itu membuat warga sekitar histeris melihatnya. Akibat kejadian tersebut, satu mahasiswi tewas di tempat. Ia terlindas roda ban truk tambang warga oranye merek Mitsubhisi DD 9524 IY yang bergerak dari arah timur. Korban sendiri bergerak dari arah barat mengendarai sepeda motor berboncengan dengan rekannya sesama mahasiswi.
Peristiwa laka ini terekam kamera pemantau (CCTV) yang terpasang di salah satu warung kelontong berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kejadian. Dalam CCTV itu tercatat waktu kejadian pukul 16.08.23 detik.
Tertangkap gerakan sepeda motor korban yang mendahului sebuah mobil boks, kemudian melaju cepat. Namun sayang, tepat di depan masjid pada posisi jalan menikung, sebuah truk oranye bergerak dari arah berlawanan.
Warga yang beraktivitas di sekitar masjid pun sontak kaget setelah mendengar benturan keras. Ketika menoleh, terlihat tubuh pengendara motor sudah melintang tak bergerak di atas aspal dengan kondisi kepala remuk. Sementara rekannya yang duduk di boncengan terlempar.
Namun, saat laka terjadi rekan korban terlihat pingsan. Pada bagian betisnya terlihat luka robek yang serius.
Warga yang melihat kejadian ini langsung berbondong ke jalanan. Sejumlah kendaraan yang melintas pun langsung berhenti. Kemacetan pun tak terhindarkan hingga sejam lamanya. Dua tubuh korban langsung dievakuasi terhadap dua korban.
Sementara sopir truk, usai menabrak korban langsung turun dari mobilnya kemudian berlari menuju kantor Polsek Bontomarannu yang berjarak kurang lebih 50 meter dari TKP.
Sopir berbaju kaus oblong warn kuning itu dikejar beberapa warga dan mahasiswa rekan korban.
Diketahui, korban berombongan dengan teman-temannya berkendara motor akan menuju lokasi penelitiannya di Bissoloro, Kecamatan Bungaya. Hal itu berdasarkan informasi sejumlah mahasiswa dan mahasiswi yang berada di TKP sesaat kecelakaan terjadi.
Sejumlah mahasiswa langsung menangis tak kuasa melihat dua rekannya kecelakaan.
Korban yang luka kemudian dilarikan ke Puskesmas Bontomarannu yang berjarak kurang lebih 300 meter arah timur dari TKP. Tak berselang lama, ia kemudian dibawa dengan ambulans untuk dirujuk ke RSU Bhayangkara guna ditangani segera. Kondisinya masih hidup.
Mahasiswi korban kecelakaan yang meninggal dunia di tempat diketahui bernama Nur Azizah Baharuddin, atau akrab disapa Icha. Ia mahasiswi Ilmu Peternakan Universitas Islam Negeri (UIN) angkatan 2021. Korban diketahui tinggal di Mawang, Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu.
Oleh keluarganya, korban langsung disemayamkan di rumah duka. Semua rekan-rekannya ikut. Sementara petugas dari Polsek Bontomarannu dan Satlantas Polres Gowa langsung melakukan olah TKP untuk proses selanjutnya. Sementara sopir truk langsung diamankan di Polsek setelah lari meninggalkan TKP beberapa saat kejadian.
Kasat Lantas Polres Gowa AKP Ida Ayu Made Ari Suastini yang dikonfirmasi, mengatakan kasus lakalantas tersebut telah ditangani. Sopir truk kini dalam pemeriksaan pihak berwajib.
“Kasusnya sudah kita tangani dan dalam proses. Sopir dan truknya sudah diamankan. Untuk korban meninggal dunia telah diserahkan ke pihak keluarga. Korban yang luka sementara dalam penanganan medis, ” kata AKP Dayu, sapaan akrab Polwan yang belum genap sebulan menjabat Kasat Lantas Polres Gowa ini.
Ditanya soal TKP yang menurut masyarakat setempat sangat rawan dan sering terjadi laka latas dengan korban meninggal dunia di tempat dikarenakan posisi jalanan menikung dan sedikit turunan dari arah barat dan menanjak dari arah timur, AKP Dayu mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel. Sebab poros jalan Malino Raya ini masuk ranah provinsi.
Masyarakat berharap di jalur tersebut segera dipasangi rambu sebagai penanda rawan laka lantas. Apalagi di sekitar TKP tepat di depan masjid yang sering banyak eamaah masuk dan keluar dari dalam tempat ibadah. (sar)
Artikel Hendak Penelitian, Mahasiswi Tewas Dilindas Truk Tambang pertama kali tampil pada Berita Kota Makassar.
