MAKASSAR, BKM– Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar kembali menjadwalkan pemanggilan pihak dari Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar untuk membahas sejumlah persoalan penting. Pemanggilan ini direncanakan berlangsung pada Kamis (23/1) hari ini.
Setelah sebelumnya tertunda karena Pelaksana Harian (Plh) Kadisdik Makassar, Nielma Palamba, sedang berada di Jakarta.”Rapat dijadwalkan Kamis, karena Plh Kadisdik masih berada di luar kota,” ungkap Sekretaris Komisi D DPRD Makassar, Fahrizal Arrahman Husain, Rabu (22/1).
Lanjut legislator Fraksi PKB Makassar ini mengaku pemanggilan tersebut akan berfokus pada beberapa isu besar yang tengah dihadapi oleh Disdik Makassar. Salah satu yang disoroti adalah insiden kebakaran hebat yang melanda kantor Disdik dan data siswa dapodik.
Kejadian itu memaksa pelayanan dipindahkan ke lokasi sementara, namun hingga kini penyebab kebakaran belum diumumkan secara resmi oleh pihak kepolisian.
“Kami mendengar ada spekulasi yang beredar di masyarakat bahwa kebakaran ini berkaitan dengan masalah internal di Disdik. Namun, kami meminta masyarakat untuk tidak menarik kesimpulan sebelumnya hasil investigasi resmi,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Makassar, Budi Astuti mengungkapkan bahwa persoalan lain yang akan dibahas adalah kedisiplinan Kadisdik nonaktif, Muhyiddin, yang sebelumnya juga menjadi sorotan publik.
Permasalahan krusial lainnya adalah laporan mengenai sekitar 2.000 siswa yang tidak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Kondisi ini berpotensi mengakibatkan siswa-siswa tersebut tidak mendapatkan ijazah dan dianggap tidak resmi.
“Masalah ini sangat serius karena menyangkut masa depan pendidikan ribuan siswa. Kami ingin mendapatkan penjelasan lengkap dari pihak Disdik mengenai penyebab dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Legislator Fraksi Gerindra Ini juga menegaskan bahwa Komisi D DPRD Makassar berkomitmen untuk memastikan transparansi dan penyelesaian atas berbagai persoalan yang mencuat di sektor pendidikan. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal proses ini hingga tuntas demi memastikan pelayanan pendidikan berjalan dengan baik.
“Kami ingin memastikan semua masalah ini bisa diselesaikan secara terbuka dan tepat sasaran. Sektor pendidikan adalah prioritas, dan kami berharap Disdik dapat memberikan langkah konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada,”tutupnya.(ita)