MAKASSAR, BKM — Sempat ramai bereda di dunia maya pengumuman tentang rencana pemotongan (cutting) batu di kawasan hutan Karaengta untuk proyek pengerjaan jalan poros Maros-Bone, maka akan dilakukan penutupan arus lalu lintas secara total pada hari Sabtu (6/1). Namun, rencana itu batal dilaksanakan.
Musababnya, ada sejumlah agenda pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang akan melintasi jalan poros tersebut. Penutupan jalan itu pun bergeser dan baru akan dilaksanakan beberapa hari ke depan.
“Tidak jadi penutupan total besok, (hari ini).
Deny mengatakan, penutupan total dipindahkan karena ada kegiatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bone. Kegiatan itu akan dihadiri oleh banyak pejabat, khususnya dari Pemprov Sulsel.
“Pengunduran jadwal ini dilakukan karena adanya kegiatan Bone Run. Sejumlah peserta dan Forkopimda akan melintas di jalan poros Maros-Bone,” katanya.
Deny mengimbau kepada pengendara untuk mencari jalur alternatif pada Selasa (9/1) mendatang.
Sebab, pemotongan batu di daerah hutan Karaenta sangat berbahaya bagi kendaraan yang melintas.“Pengendara sebaiknya cari jalur alternatif nanti hari Selasa. Bisa lewat Bulu Dua, Soppeng,” imbuhnya.
Sebelumnya disampaikan, untuk proses pengerjaan pemotongan batu, penutupan akan berlangsung selama 12 jam.
“Penutupan total akan kembali dilakukan pada Sabtu, 6 Januari.
Iwan mengatakan, penutupan dilakukan mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00 Wita. Lokasi penutupan titik awal di Jembatan Pattunuang Asue, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, kemudian titik akhir di Rumah Makan Al Fathir Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana.
“Untuk lokasi pemotongan batu ini masih tahap ketiga. Ini juga pemotongan untuk lapisan ketiga,” katanya.
(jun)
