Site icon ROVINDO

Hanya 7 dari 24 Ketua DPD II Yang Nyaleg

MAKASSAR, BKM–Sejumlah ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar di Sulawesi selatan tidak maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) pada kontestasi pemilu legislatif (Pileg) 14 februari 2024 mendatang.
Sedikitnya ada 7 dari 24 Ketua Golkar kabupaten kota di Sulsel yang menjadi Caleg, selebihnya ada yang fokus untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai kepala daerah maupun wakil kepala daerah serta ada pula yang mendorong keluarganya menjadi Caleg.

Ketua DPD II yang menjadi Caleg yakni Munafri Arifuddin dari Makassar, Liestiaty Nurdin Abdullah dari Bantaeng, Nirwan Arifuddin dari Bulukumba, Andi Fahsar M Padjalangi dari Bone, Zulkifli Zain dari Sidrap, Mudassir Hasri Gani dari Barru serta Arifin dari Luwu Timur.
Adapun yang tidak maju jadi Caleg yakni Ketua DPD II Golkar Gowa H Ambas Syam, Ketua Golkar Takalar Zulkarnain Arief, Ketua Golkar Jeneponto H Iksan Iskandar, Ketua Golkar Selayar Basli Ali dan ketua Golkar Sinjai Andi Kartini Ottong.
Juga ketua Golkar Soppeng Andi Kaswadi Razak, Ketua Golkar Parepare Erna Rasyid Taufan, Ketua Golkar Pangkep Andi Ilham Zainuddin serta Ketua Golkar Maros Suhartina Bohari.

Juga Ketua Golkar Pinrang Usman Marham, Ketua Golkar Tana Toraja Viktor Datuan Batara, Ketua Golkar Tana Toraja Yohanes Bassang, Ketua Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani, Ketua Golkar Palopo Rahmat Masri Bandaso serta Ketua Golkar Luwu Patahuddin.
“Mayoritas ketua DPD II tidak maju, namun fokus untuk memenangkan pemilu legislatif di daerahnya masing-masing, termasuk untuk menyambut Pilkada,”ujar Wakil Ketua Golkar Sulsel Lakama Wiyaka, Kamis (9/11).
Hal sama disampaikan Andi Kartini Ottong yang mengatakan jika dirinya tidak maju sebagai Caleg karena ingin fokus memenangkan partai berlambang pohon beringin rindang ini di Tana Panrita Kitta.

“Saat ini fokus memenangkan partai Golkar di semua dapil,” kata Andi Kartini Kamis (9/11/2023).

Dirinya menyebutkan setelah Pileg 14 Februari 2024, diri harus mempersiapkan diri untuk bertarung sebagai kandidat kepala daerah. Bagaimana Golkar bisa meraih paling sedikit 6 kursi agar bisa mengusung dirinya bertarung pada Pilkada yang rencananya akan berlangsung pada bulan September 2024.

Diketahui juga perolehan kursi Golkar pada Pemilu 2019 lalu hanya 4 kursi dan itu belum bisa mengusung sendiri jika Pemilu 2024 nanti tetap stagnan.

“Ini juga sudah masuk persiapan Pilkada karena salah satu tiket Pilkada nanti adalah meraih minimal 6 enam kursi di DPRD Sinjai,” jelasnya
. (rif)

source

Exit mobile version