Hanura-PSI Belum Beri Rekomendasi B1.KWK
axel wiryanto
Wednesday, 28 August 2024 12:56 pm
dibaca 45 kali

MAKASSAR, BKM — Pendaftaran bakal calon yang akan bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak mulai dibuka hari ini, Selasa (27/8) hingga Kamis (29/8). Tak terkecuali di Sulawesi Selatan.
Untuk pemilihan gubernur (pilgub), ada dua pasangan bakal calon yang berkontestasi. Masing-masing bacagub Andi Sudirman Sulaiman berpasangan Hj Fatmawati Rudi sebagai bakal cawagub, dan paket bacagub-bacawagub Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad.
Meski pendaftaran dimulai hari ini, pasangan ASS-Fatma masih menunggu dua rekomendasi model B.

Persetujuan Partai. KWK atau yang biasa disebut B1.KWK. Masing-masing dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Muhammad Ramli Rahim (MRR) selaku juru bicara ASS-Fatma, mengakui bila masih ada partai politik (parpol) yang belum mengeluarkan rekomendasi model B1.KWK.

“Masih akan ada lagi beberapa dari parpol yang sebelumnya sudah menyatakan akan mengusung Andalan-Hati di pilgub Sulsel,” jelas MRR, Senin (26/8).
Andalan Hati maju di pilgub Sulsel 2024 disebut-sebut mendapatkan dukungan dari sembilan parpol. Namun, hingga kini tersisa dua yang akan mengeluarkan rekomendasi model B1.KWK, yakni Hanura dan PSI.
Sebelumnya, pasangan Andalan Hati telah menerima rekomendasi model B1.KWK dari DPP Partai Golkar. Rekomendasi tersebut diserahkan langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang diterima Fatmawati didampingi Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe di Jakarta, Senin (26/8).
“Alhamdulillah, rekomendasi B1.KWK dari Partai Golkar sudah diterima pasangan Andalan Hati. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadahlia yang menyerahkan langsung kepada Ibu Fatmawati di Jakarta,” ujar MRR.

MRR menyebut, rekomendasi model B1.KWK dari Golkar menambah satu lagi parpol yang mantap mendukung. Di mana sebelumnya, ASS-Fatma sudah mendapat rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, Gelora, dan Nasdem. “Kemarin, PKS sudah menyerahkan rekomendasi ke pasangan Andalan Hati,” ujar Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid, Senin (26/8).
Bukan hanya PKS, namun PAN juga disebut sudah menyerahkan rekomendasi model B1.KWK.

“Iya, semalam sudah diserahkan,” ujar Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe yang dihubungi, kemarin mengaku rekomendasi model B1.KWK sudah diberikan kepada pasangan Andalan Hati.
Sementara Ketua DPD Hanura Sulsel Amsal Sampatondok, mengakui bila partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang itu memang belum mengeluarkan rekomendasi model B1.KWK. “Iya, belum keluar,” kata Amsal.
Pasangan ini dijadwalkan akan mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel pada hari terakhir pendaftaran, yakni Kamis (29/8). Hanya saja, soal jam belum diputuskan , apakah pagi, siang atau sore.

Fatmawati memastikan bahwa mereka akan mendaftar tepat pada hari terakhir, atau tanggal 29 Agustus 2024. “Insyaallah, kami mendaftar tanggal 29 Agustus,” kata Fatmawati, Senin (26/8).
Adapun pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) mendaftar di hari yang sama usai magrib. Pasangan ini didukung koalisi PKB dengan modal delapan kursi, PPP juga delapan kursi, serta PDIP dengan modal enam kursi.
Saat ini pasangan ASS-Fatma diusung oleh tujuh parpol parlemen dengan dukungan total 63 kursi atau sembilan parpol.

Termasuk dua non parlemen.
Kesembilan parpol itu yakin Nasdem 17 kursi, Golkar 14 kursi, Gerindra 13 kursi, Demokrat tujuh kursi, PKS tujuh kursi, PAN empat kursi, Hanura satu kursi, ditambah parpol non parlemen, yakni PSI dan Partai Gelora.

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Ali Armunanto, menilai jika dukungan besar terhadap pasangan Andalan Hati didorong oleh tingginya elektabilitas dan popularitas keduanya. Ali Armunato menyebutkan bahwa hasil survei menunjukkan pasangan ini memiliki daya tarik kuat bagi banyak partai politik.
“Elektabilitas mereka yang tinggi dalam berbagai survei membuat mereka menjadi pilihan utama bagi banyak partai,” ungkap Ali Armunanto.
Ali juga menekankan pentingnya jaringan politik dan pengalaman kedua calon sebagai faktor tambahan yang membuat partai-partai besar merapat ke pasangan ASS-Fatma.
“Jaringan politik yang kuat dan dukungan kapital yang memadai menjadi daya tarik bagi partai-partai,” jelasnya.

Dugaan Fitnah

Juru bicara pasangan ASS-Fatma, Muhammad Ramli Rahim mengecam fitnah poligami yang digunakan untuk menyerang ASS.

Menurutnya, hal tersebut sudah sangat keterlaluan. Seakan tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan oleh orang yang membuat fitnah itu untuk menjatuhkan ASS sebagai kandidat terkuat di pilgub Sulsel 2024 berdasarkan hampir seluruh lembaga survei.
“Ini fitnah yang sangat keterlaluan, karena sudah menyerang harkat dan martabat seseorang,” ujar MRR, Senin (24/8).
MRR pun meminta kepada masyarakat agar tidak termakan oleh fitnah tersebut. Terlebih, di momentum politik pilgub 2024 seperti ini memang tidak jarang hal itu dilakukan, terutama oleh kubu lawan.
“Kita patut menduga kalau ini dilakukan oleh lawan politik beliau, yang tidak senang dengan ASS karena surveinya sangat tinggi untuk terpilih lagi menjadi Gubernur Sulsel bersama dengan wakilnya Fatmawati Rusdi,” tegasnya.

Tidak hanya itu, MRR juga meminta kepada masyarakat Sulsel agar cerdas dalam menentukan pilihannya.

Jangan sampai yang dipilih adalah orang di balik fitnah keji maupun hoaks yang disebar selama tahapan menuju pencoblosan.
“Jangan pilih pemimpin yang tidak tahu etika dalam berpolitik. Yang menghalalkan segala macam cara, bahkan fitnah, hanya untuk menang,” pintanya.
Diketahui, saat ini tengah ramai di media sosial ASS difitnah telah melakukan poligami dan memiliki istri kedua yang dinikahinya secara diam-diam saat menunaikan ibadah di Tanah Suci pada tahun 2023 lalu. Di mana istri keduanya, disebut adalah seorang wanita pegawai Pemprov Sulsel. (rif)

source