MAKALE, BKM — Kasus guru menganiaya siswanya di SMP 2 Makale berakhir damai. Kasus ini sempat dilaporkan ke Polres Tana Toraja oleh keluarga korban.
Pelaku Yusuf Tangrutu, mengaku khilaf dan merasa bersalah dengan perbuatannya, dengan dengan niat yang tulus minta maaf kepada pelapor orang tua korban Vincen, Selasa (30/8) lalu.
Yusuf menyesal dan mengaku bersalah, meskipun kesal saat kejadian sehingga berujung kontak fisik. Saya memohon maaf kepada anak Vincent dan orang tuanya, ujar Yusuf.
Kepala Sekolah SMPN 2 Tana Toraja, Socarini, juga menyampaikan permohonan maaf insiden tersebut. Seluruh keluarga besar SMP 2 Tana Toraja menyayangkan insiden tersebut.
”Kita berharap kejadian serupa tidak terulang dan yang terakhir kalinya. Para guru sudah diingatkan kontak fisik dengan siswa tidak terulang, fokus mengajar dan mendidik dengan paradigma baru, ”terang Socarini.
Insiden pemukulan guru Yusuf Tangrutu terhadap siswa di SMP 2 Makale terjadi, Sabtu (16/7) lalu, korbannya Vincent berujung laporan ke pihak berwajib.
Polisi mengupayakan kasus ini damai menggunakan restorative justice. Sebab, guru Yusuf sudah menyesal melakukan kekerasan fisik kepada siswanya, dan pihak pelapor menerima permintaan maaf pelaku.
Kejadian ini juga telah dimediasi, Jumat (26/8) lalu di Kantor Kecamatan Makale Utara disaksikan anggota DPRD Yariana Somalinggi, tokoh masyarakat Welem Somalinggi sekaligus mewakili komite sekolah, Lurah Bungin, Matius serta Lurah Lemo Ezra Patung. (gus/C)
The post Guru SMP 2 Makale Minta Maaf appeared first on Berita Kota Makassar.