GPM Pemprov Sasar Sejumlah Daerah di Sulsel
axel wiryanto
Wednesday, 24 January 2024 23:32 pm
dibaca 100 kali

MAKASSAR,BKM–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Dinas Ketahanan Pangan memiliki program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang sudah berjalan di akhir tahun 2023 guna menekan lonjakan harga bahan pokok. Ini-pun dalam rangka mengendalikan inflasi.
Di tahun 2024, Provinsi Sulsel kembali melaksanakan kegiatan GPM, yang menyasar sejumlah Kabupaten di Sulsel.
Untuk di Januari ini, sejumlah titik lokasi yang telah dilaksanakan GPM, seperti Luwu Timur, Barru, Sidrap, Bone dan Enrekang serta Makassar. Sejumlah kebutuhan dijual dalam GPM tersebut, tentunya dengan harga yang ditawarkan dibawah harga pasaran, untuk memudahkan masyarakat untuk bisa mengakses pangan tersebut.
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menjelaskan, kegiatan Gerakan Pangan Murah adalah salah satu cara dalam mengendalikan inflasi, dan ini menjadi program rutin yang dilaksanakan.

Menurutnya, terkait inflasi ini menjadi perhatian besar dari Pemerintah Pusat karena setiap hari senin akan dilakukan rapat bersama Menteri Dalam Negeri, dengan Kementerian Lembaga lainnya.
“Ini merupakan salah satu program yang masif dilakukan, selain kami melakukan kegiatan operasi pasar juga dilakukan pasar murah, kegiatan ini juga menggerakkan Kepala Daerah Kabupaten dan Kota bersama dengan Forkopimda serta dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” Jelas Bahtiar.
Ia mengatakan, GPM ini juga menjadi salah satu cara dalam menstabilkan harga, yang terkadang harganya ada kenaikan di setiap daerah itu berbeda.
“Kadang itu kenaikannya, Rp1.000 atau Rp500.

Dengan menyiapkan barang-barang tertentu, tentunya kami harapkan ada stabilisasi harga. Selain tentunya, operasi pasar yang rutin dilaksanakan setiap Senin, dan Makassar menjadi sampling setiap bulan dari BPS, dan besok saya akan mendatangi Pasar di Sungguminasa, Gowa,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad menjelaskan, kegiatan ini salah satu cara dalam mengendalikan inflasi, yang juga dirangkaikan dengan operasi pasar.

“Melalui kegiatan GPM ini juga sekaligus untuk memantau perkembangan harga dan stok, khususnya bahan pangan pokok. Dan kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang tahun 2024 tentunya, dengan waktu yang telah disusun,” bebernya.
Menurut Arsjad kegiatan GPM yang tahun lalu dilaksanakan, sejauh ini mampu memberikan manfaat cukup besar di Masyarakat, apalagi dengan kemudahan untuk mengakses harga pangan yang dibutuhkan.
Dalam kegiatan GPM ini turut ambil bagian, diantaranya para distributor, kemudian ada juga dari Bulog, Indosia Food, Prima Food, Pokpan, Wonokoyo.

(jun)

source