MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto kembali menginstruksikan seluruh dewan pengawas (dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (Perusda) melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran direksi apakah sudah maksimal atau tidak.
Bahkan sebelumnya wali kota telah memberhentikan Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya Ichsan Abduh Hussein dari jabatannya.
Alasan Danny, karena yang bersangkutan tidak menunjukkan kinerja maksimal selama menjabat sebagai Direktur Utama. Seperti konflik Pasar Butung yang dinilai belum mampu diselesaikan.
Selanjutnya, ada satu lagi jajaran direksi di salah satu BUMD yang dalam proses pemberhentian.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Danny Pomanto mengatakan keputusan untuk pemberhentian unsur direksi merupakan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pengawas.
Hasil rekomendasi tersebut selanjutnya ditindaklanjuti kembali oleh bagian Ekonomi dan Pembangunan.
Orang Nomor Satu Makassar tersebut membenarkan, memang ada satu direksi lagi yang masuk dalam evaluasi khusus. Yang bersangkutan saat ini menjabat sebagai salah satu direktur di Perusda Parkir Makassar Raya.
Danny menyebutkan dari hasil evaluasi, ternyata yang bersangkutan jarang aktif dan tidak melaksanakan kewajibannya sama sekali.
“Ternyata ada satu direktur di PD Parkir jarang aktif dan kewajibannya tidak pernah (dilaksanakan) sama sekali,” ungkap Danny saat diwawancara di Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (12/2).
Keputusan terkait pencopotan direktur yang dimaksud akan diumumkan usai pemilu yang digelar 14 Februari 2024 mendatang.
Jika yang bersangkutan resmi diberhentikan, artinya akan ada di jabatan direksi yang kosong.
Selanjutnya, dua jabatan yang kosong tersebut akan dilelang secepatnya.
Rencananya, lelang jabatan direksi tersebut akan dilakukan setelah lelang jabatan tujuh kepala OPD yang saat ini sudah berproses rampung.
Berdasarkan informasi yang diperoleh BKM, salah satu direksi PD Parkir yang terancam diberhentikan itu adalah Direktur Pengembangan Usaha, Zulfadli Syahrir.
Yang bersangkutan disebut-sebut selama ini cukup dekat dengan mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi. (rhm)
