PAREPARE, BKM — Kegiatan pengerukan lahan di kawasan Gunung Tolong, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, menjadi atensi serius masyarakat pemerhati lingkungan hidup, Forum Komunitas Hijau (FKH) Parepare. FKH menilai pengerukan yang sudah berlangsung sekitar empat bulan tersebut, ditengarai tidak kantongi dokumen izin lingkungan.
Ketua FKH Parepare, H Bakhtiar Syarifuddin (HBS) mendesak Wali Kota Parepare untuk melakukan tindakan penghentian secara total demi penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup.
“Menurut laporan warga sekitar lokasi tersebut, kegiatan ini sudah berlangsung sejak empat bulan yang lalu. Saya juga baru ketahui setelah ada laporan warga yang sudah resah,” ungkap HBS baru-baru ini.
HBS mengaku, sangat menyesalkan adanya kegiatan pengerukan lahan tanpa ada izin lingkungan. Dia menilai kegiatan pengerukan lahan yang sudah berlangsung empat bulan tanpa dokumen lingkungan, terkesan Pemkot Parepare melakukanpembiaran.
“Harusnya sebelum dilakukan kegiatan dokumen lingkungan hidupnya sudah lebih awal dilengkapi. Jangan nanti terjadi bencana akibat kerusakan lingkungan, baru saling tuding dan saling menyalahkan,” tegas Bakhtiar.
Dia mengingatkan, dokumen lingkungan penting diterbitkan dalam rangka memberikan kepastian bila lokasi tersebut layak untuk dimanfaatkan sesuai rencana. Sebab ada beberapa pertimbangan teknis yang harus dimiliki sebelum merubah bentang alam tersebut.
“Terutama sekali, apakah lokasi tersebut sudah sesuai tata ruang wilayah kita,” imbuh HBS (mup/C)
The post FKH Desak Wali Kota Setop Pengerukan Gunung Tolong appeared first on Berita Kota Makassar.
