MAKASSAR, BKM–Sedikitnya ada enam ketua partai politik (Parpol) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang hanya mengontrol anggota legislatif (Aleg) nya yang ada di DPRD Sulsel dari luar.
Para ketua Parpol itu, hampir pasti tidak terpilih sebagai Anggota DPR RI Maupun DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Lima ketua Parpol gagal terpilih di Senayan, sementara satu Ketua paprol juga gagal terpilih di parlemen Sulsel.
Kelima Ketua Parpol itu yakni Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP), Ketua DPD Parta Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amri Arsyid, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Imam Fauzan serta Ketua DPD Partai Hanura Amsal Sampetondok. Satunya lagi yakni Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Azhar Arsyad.
Khusus TP, hingga masih ada peluang untuk terpilih.
Jika hasil rekap KPU RI menempatkan suara dan kursi PPP tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen, maka TP bisa saja mengganti posisi HM Aras dari PPP di Dapil Suslel II.Berbeda dengan empat ketua Parpol yang memantau kadernya disenayan. Para Ketua Parpol ini terpilih sebagai Anggota DPR RI yakni Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, Ketua DPD PDIP Ridwan Wittiri dan Ketua DPW PAN Ashabul Kahfi.
Adapun delapan ketua Parpol gagal meloloskan kadernya ke parlemen Sulsel yakni Partai Perindo yang diketuai Sanusi Ramadhan, Partai Gelora dipimpin Syamsari Kitta, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipimpin Muhammad Surya, Abd Hakim di Partai Ummat, Badaruddin P Sabang di Partai Bulan Bulan Buntang (PBB,) Partai Garuda, PKN dan Partai Buruh. (rif)
