MAKASSAR, BKM — Sebanyak empat srikandi yang masih tercatat sebagai legislator pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan gagal menuju kursi DPR RI di Senayan, Jakarta. Dari perhitungan sementara hasil Pileg, mereka mengantongi suara yang tidak begitu besar sehingga semakin berat agar bisa melenggang ke pusat untuk naik kelas.
Mereka adalah Sri Rahmi, Deswy Susanty Sutomo, Kartini Lolo, dan Rismayanti. Sri Rahmi maju lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan bertarung di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.
Berdasarkan data sementara atau real count KPU, perolehan suara Sri Rahmi jauh tertinggal dari suara milik Meity Rahmatia yang juga anggota DPRD Sulsel. PKS hampir pasti mengunci kursi ke empat atau ke lima di bawah suara milik caleg Partai Nasdem, Golkar dan Gerindra. “Terima kasih atas partisipasi semua pihak sehingga dukungan kepada saya terus bertambah,” ujar Meity Rahmatia.
Caleg kedua yang gagal yakni legislator Partai Nasdem Desy Susanty Sutomo. Ia maju melalui Dapil Sulsel II meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep dan Maros.
Suara yang diraih Desy Susanty kalah dari Teguh Iswara Suardi Saleh dan pengusaha Muallim Tampa di internal caleg Nasdem. “Saya sudah bekerja secara maksimal,” ucap Desy Susanty.
Berikutnya yakni legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rismayanti yang maju melalui Dapil Sulsel III mencakup Kabupaten Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Kota Palopo.
Suara Rismayanti yang masih tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel dari Dapil II Sulsel meliputi Kabupaten Gowa dan Takalar ini kalah suara dari Darwis Ismail, namun dipastikan PPP tidak dapat meraih kursi di Dapil Sulsel III.
Terakhir yakni legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kartini Lolo yang kalah suara dari anggota DPR RI petahana Sarce Bandaso Tandiasik. Hanya saja, PDIP belum dapat memastikan apakah mampu meloloskan kadernya ke Senayan, khususnya untuk Sarce Bandaso.
Pengamat politik yang juga peneliti dari lembaga survei PT Nurany Strategic Dr Nurmal Idrus, menegaskan bahwa mereka yang gagal melaju ke Senayan karena memang levelnya belum sampai pada tingkat nasional. “Saya pikir level mereka memang belum sampai untuk bertarung ke kursi Senayan. Namun keberanian mereka untuk ikut bertarung tentu patut diapresiasi. Mereka berani meninggalkan zona nyaman di DPRD provinsi dan bertarung di DPR RI,” jelas Nurmal yang pernah tercatat sebagai ketua KPU Makassar, Minggu (25/2).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Amri Arsyid yang dihubungi via poselnya belum berhasil dikonfimasi. Amri juga gagal lolos ke Senayan lewat Dapil Sulsel III.
Terkait perolehan suara Rismayanti, Ketua DPW PPP Imam Fauzan juga belum memberikan komentar. Imam juga gagal lolos Senayan melalui Dapil Sulsel I.
Sebelumnya, Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS) mengajak semua pihak untuk menunggu hasil rekap dari KPU. “Kita tunggu hasil akhirnya,” kata RMS yang kembali terpilih ke Senayan lewat Dapil Sulsel III. (rif)