Emas tak Bisa Ditebus, Takut Rumah Dilelang

PINRANG, BKM — Kebersamaan seorang ibu dan dua anaknya yang meninggal usai menenggak racun pestisida, tidak hanya di dunia. Tapi juga di alam kubur.
Warga Alle Calimpo Barat, Kelurahan Fakkie Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang itu dimakamkan oleh pihak keluarga dengan satu liang lahat di pekuburan abadi Kelurahan Fakkie, Selasa (21/9) sekitar pukul 13.00 Wita.

Sebelum dikebumikan, almarhumah dan dua anaknya disemayamkan di rumah mertuanya, atau rumah suami korban Abd Samad, yakni Ye’ Makki.

Camat Tiroang Ansaruddin Maramat membenarkan bahwa ketiga korban sudah dimakamkan di TPU.

“Iye sudah dimakamkan, dek. Satu liang lahat bertiga. Itu permintaan pihak keluarga,” kata Ansaruddin seusai prosesi pengebumian, kemarin.
Peristiwa bunuh diri oleh ibu rumah tangga atas nama BR (37) dilakukan dengan cara gantung diri menggunakan tali. Melalui pesan suara yang direkam sebelum meregang nyawa, ia mengaku menenggak racun. Hal yang sama dilakukan terhadap dua anak laki-lakinya, yakni NV (5) dan DM (8). Keduanya menjemput ajal karena diberi pestisida oleh ibunya sebelum gantung diri, Senin (19/9).

Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustofa, membenarkan kasus bunuh diri ini. Ia bilang, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan pada jasad korban.

“Murni bunuh diri oleh ibu dan dua anaknya meninggal dunia diakibatkan racun pestisida, serta benda lilitan di leher seperti sarung,” terang Roni.

The post Emas tak Bisa Ditebus, Takut Rumah Dilelang appeared first on Berita Kota Makassar.

source