MAROS, BKM — Puluhan emak-emak warga Perumahan Fiiziya Darul Istiqamah, Kelurahan Bontoa, menggelar aksi demo di pintu gerbang perumahannya. Aksi ini dilakukan untuk menuntut pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah memindahkan tumpukan batu gunung di pintu jalan masuk perumahan mereka, Sabtu sore (1/10) sekitar pukul 16.00 Wita.
Saat menggelar aksi demo, emak-emak ini membentangkan spanduk dan pamflet yang bertuliskan macam-macam dengan mengecam pimpinan pondok pesantren yang melakukan tindakan arogan. Yakni dengan menutup pintu jalan masuk perumahan mereka.
Demo yang dilakukan emak-emak ini mengundang perhatian warga yang melintas di sekitar Pondok Pesantren Darul Istiqamah. Pasalnya, mereka berteriak dan berorasi dengan menggunakan pengeras suara.
”Silakan bersaudara bertikai, tapi jangan kami yang dijadikan tumbal. Kami tidak tahu apa-apa. Kami tidak memihak dari dua kubu kalian yang bertikai. Kami beli perumahan dengan uang kami. Kami bayar pajak. Kami punya hak sebagai warga negara. Jalan ini bukan jalan pribadi pondok pesantren. Tapi ini sudah jalan milik Pemerintah Maros berdaskan surat keterangan dari Kelurahan dengan nomor 499/145/01..1002/set tanggal 9 Oktober 2014 yang ditandatangani lurah Bontoa,” teriak emak-emak itu dengan nada keras.
Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) Perumahan Relife, Musirifil Majid, ketika dihubungi wartawan mengatakan, aksi demo yang digelar emak-emak ini akibat jalan masuk perumahan sudah lima hari terkungkung. Jalan masuk ke kompleks mereka diblokade tumpukan batu gunung oleh pengurus Pondok Pesantren Darul Istiqamah.
The post Emak-emak Demo Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah appeared first on Berita Kota Makassar.