“Saya cek dulu di wilayah mana yang menurut warga langka. Sebab saat ini tidak ada kelangkaan, stok ada. Apalagi kalau ada penjualan di luar HET (harga eceran tertinggi), mungkin itu hanya mainan pengecer saja. Ini harus jelas, supaya tidak menjadi rumor yang bisa memicu pengecer lain menaikkan harga,” kata Taufik.
Sementara salah satu agen gas elpiji di Gowa, yakni Agen Sampara Rudi saat dikonfirmasi adanya keluhan gas isi 3 kg sulit didapat, tidak mengiyakannya. Ia malah mengatakan sampai siang kemarin pihaknya belum mendapatkan berita terkait keluhan tidak ada gas.
“Iya, sampai saat ini belum ada berita kelangkaan sampai kepada kami. Elpiji tabung isi k Kg tetap tersedia, tidak ada kekosongan. Kami imbau agar masyarakat yang butuh gas ini harusnya ke pangkalan-pangkalan saja membelinya, jangan ke pengecer, ” kata Sampara Rudi melalui pesan WhatsApp.
Harga elpiji untuk tabung isi 3 kg, sesuai HET Sulsel sebesar Rp18.500. Kalaupun ada harga tinggi itu di kalangan pengecer.
Dijelaskan, untuk saat ini pelayanan tabung gas elpiji ke masyarakat itu dilakukan dengan sistem pemerataan. Berlaku pembelian satu KTP satu tabung. Pengaturan ini berdasarkan program pusat agar penyaluran tepat sasaran.
“Pengaturan satu KTP satu tabung ini bukan karena stok terbatas atau kurang, tapi untuk pengaturan penyaluran agar tepat sasaran,” terang Sampara Rudi. (sar)
The post Elpiji Melon Tembus Rp30.000, Pengecer Diduga ”Bermain” appeared first on Berita Kota Makassar.