MAKASSAR, BKM — Partai Gerindra begitu percaya diri (PD) dalam perhelatan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sulawesi Selatan, baik untuk pemilihan gubernur (pilgub) maupun pemilihan wali kota (pilwali) serta pemilihan bupati (pilbup). Hal itu itu didasari atas kemenangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden.
”Menurut saya, hal ini dipicu oleh kemenangan Gerindra dalam pilpres. Apalagi saat pilkada digelar nantinya, Prabowo sudah dilantik sebagai presiden,” ujar Dr Nurmal Idrus, pengamat politik dari PT Nurany Strategic, Rabu (3/7).
Namun, mantan ketua KPU Makassar ini mengingatkan, konteks cukup sulit dipindahkan ke pilkada. Elektoral figur, disebut Nurmal, akan sangat memainkan peran penting. “Tanpa keterpilihan yang bagus di mata pemilih juga tak ada berhasil di pilkada,” tegasnya.
Terpisah, akademisi UIN Alauddin Makassar Prof Dr Firdaus Muhammad, mengemukakan bahwa salah satu bentuk konsolidasi partai adalah upaya bangun koalisi partai lain. Namun harus dihitung risikonya jika elektoral rendah, sementara butuh biaya besar
Hal sama juga disampaikan akademisi dari Unhas Dr Andi Haris. “Saya kira, mau maju sebagai calon pejabat publik itu bergantung pada pribadi masing-masing calon. Tapi yang jelas masyarakat pemilih juga semakin cerdas dalam menentukan pilihan politiknya. Memang harus diakui juga bahwa salah satu faktor pendukung terpilih tidaknya sang calon sangat dipengaruhi oleh tingkat elektabilitasnya yang disurvei oleh lembaga survei yang obyektif dan independen,” terang Andi Haris.
Menjelang perhelatan pilkada Sulsel, kader Partai Gerindra di daerah ini kian intens melakukan sosialisasi. Untuk pilgub ada nama Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) yang sejak sebulan terakhir ini aktif berkomunikasi dengan partai lain ataupun kandidat gubernur dan calon wakil gubernur.
Di pilwali Makassar ada nama Andi Seto Gadista Asapa, Darmawangsyah Muin di Pilbup Gowa, Indar Jaya di Takalar, Andi Muktar Ali Yusuf di Bulukumba, dan H Badris Salam di Sinjai. Di pilbup Bone ada nama Yasir Mahmud dan Andi Asman Sulaiman.
Sementara di Wajo, Gerindra kemungkinan mendorong Andi Rosman. Sementara Muhammad Yusuf DM di pilbup Sidrap. Di pilbup Pangkep ada Syahban Sammana, Aska Mappe di Barru, Surianto di Parepare serta Jaya Baramuli di Pinrang.
Untuk pilbup Enrekang kemungkinan mengajukan nama putra anggota Fraksi Gerindra DPR RI La Tinro La Tunrung, yakni Andi Tenri Liwang. Sementara di Tana Toraja ada Wakil Bupati dr Zadrak Tombeq, dan Dedy Palimbong di Toraja Utara.
Di Luwu Utara ada Arsyad Kasmar dan Marjono, Hj Hasriani di pilwali Palopo, Andi Mammang dan Harbi Syam di Luwu, serta HM Syahrkawi di Lutim. Untuk pilbup Jeneponto kemungkinan Gerindra mendorong mantan Sekkab Syafruddin Nurdin dan Ashari Fakhsiri Rajamilo, serta Natsir Ali di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kader partai berlambang kepala burung garuda ini lebih dominan mengincar posisi 01 atau calon kepala daerah dibandingkan 02 atau calon wakil kepala daerah.
Sebelumnya, AIA yang juga Ketua DPD Gerindra Sulsel meminta agar kader Gerindra dapat memenangkan pilkada serentak. Berkaca dari hasil pilpres 14 Februari lalu yang dimenangkan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka. (rif)