Site icon ROVINDO

Dwi Utami Sahra, Model dan Pemain Film

MAKASSAR,BKM.COM–ADA banyak komentar ketika seseorang bergelut di dunia entertaint, terutama model. Termasuk cibiran sekalipun. Jika tidak mampu menghadapinya, akan berhenti di tengah jalan. Pengalaman itu dirasakan Dwi Utami Sahra.

UMURNYA kini 21 tahun. Bergelut di dunia model sejak tahun 2021. Sebelumnya, ia pernah bermain film. Juga menjadi seorang kreator konten serta bekerja.
Perkenalannya dengan dunia model bermula ketika ia diajak fotografer setelah melihat postur tubuhnya. ”Awalnya saya bilang maluka karena tidak pernah jadi model. Tapi dia terus dorong saya. Dia bilang coba saja dulu,” ungkap cewek yang akrab disapa Dwi ini ketika menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar.
Tak lama setelah itu ada pula tawaran dari salah satu MUA di Makassar yang mengajak menjadi model busana. Akhirnya, Dwi pun menggeluti dunia modeling hingga saat ini.
Di film, Dwi pernah berlakon di cerita pendek di tahun 2023. Sampai sekarang masih biasa ada tawaran bermain film yang dialamatkan kepadanya. Namun karena kesibukannya bekerja, tawaran itu tak bisa dipenuhinya.
Ditanya tentang cara mengatur waktu untuk sejumlah kegiatannya. Dwi mengaku sedikit agak ribet. Walau begitu, ia tetap berusaha mengelolanya dengan baik. Bila ada event fashion show atau pun model, ia mesti mempersiapkan jauh hari sebelumnya.
Dalam perjalanan karirnya di dunia model, banyak teman yang menyebut Dwi cocok jika bermain film. Ia disebutkan bisa berperan jahat alias antagonis dengan melihat raut wajahnya. ”Tapi saya merasa tidak cocok dengan karakter seperti itu. Karena terus terang saya ini orangnya pemalu,” terang Dwi.
Diakui, di dunia entertaint ada banyak dramanya. Termasuk cibiran dari orang lain. Apalagi model busana yang terkadang mengenakan kostum terbuka dan mini.
”Pandangan orang kan berbeda-beda. Tapi sempat saya tutup akun menghindari cibiran. Bahkan sempat down. Awal masuk dunia entertaint memang belum tahu seperti itu. Namun, teman-teman selalu memberi motivasi dan akhirnya bisa bertahan sampai sekarang,” jelas Dwi.
Untuk menghindari penilaian negatif dengan jalur model yang dipilihnya, Dwi selalu berusaha tampil aman-aman saja. Mengenakan kostum yang sopan. ”Terserah orang memandang, karena saya tidak bagaimana-bagaimana. Niatnya positif dan lurus-lurus saja,” tandasnya.
Menurutnya, tidak gampang menjadi seorang model busana. Postur tubuh harus sesuai dengan kostum yang dikenakan. Termasuk ketika harus memeragakan busana penganti dengan bobot yang cukup berat.
Ditanya tentang respons orang tua dengan pilihannya di dunia model, Dwi menyebut cukup baik. Meski begitu, pernah suatu ketika mereka meminta agar putrinya itu berhenti saja. Hal itu tidak terlepas dari cibiran orang lain. Namun, ia mampu membuktikan bahwa dirinya bisa menjaga diri.
”Meka pun bilang, fokus ke pekerjaan saja. Wajar kalau mereka khawatir, karena saya anak perempuan satu-satunya dalam keluarga,” ujarnya.
Dalam perjalanannya sebagai seorang model, Dwi tak segan menolak bila kostum yang akan dikenakannya tak sesuai standarnya. Ia tergolong tidak muda terpengaruh dengan omongan orang.
Meski tergolong pemalu, dalam bergaul Dwi lebih banyak memiliki teman cowok dibanding cewek. Alasannya, cowok bisa menjaga. Sementara perempuan, dalam penilaian Dwi, sebagian di antaranya tidak mudah merespons.
Dwi merupakan alumni SMK 3 Gowa. Setamat sekolah ia langsung bekerja dan menjadi model. Sempat buka usaha butik dan sekarang mengelolanya di rumah.
Ditanya antara model dan main film, Dwi lebih cenderung memilih film. Alasannya, lebih menantang dan kesempatan seperti itu tidak datang dua kali. (*/rus)

source

Exit mobile version