Dua Tim PT Semen Tonasa Berjaya di Ajang Inovasi K3 Nasional dengan Meraih Bintang 4
axel wiryanto
Friday, 14 June 2024 20:05 pm
dibaca 142 kali

SEMARANG, BKM — Tim Inovasi PT Semen Tonasa berhasil meraih penghargaan pada ajang konvensi Indonesian Conference & Competition Occupational Safety & Health (ICC-OSH) atau ajang Inovasi K3 Nasional.
Kegiatan konvensi inovasi ICC-OSH ini sendiri diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 26 hingga 30 Mei 2024 di Hotel Sentraland Harris, Semarang, oleh Wahana Kendali Mutu bekerja sama Kementerian Ketenagakerjaan RI dan LPSDM YAPRIKA.
PT Semen Tonasa mengutus dua tim perwakilan, yaitu QCP CLEANCHEM – PROJECT dan QCP GO BEYOND. Keduanya berhasil meraih penghargaan Four Star (Bintang 4).
Kegiatan yang dilaksanakan secara on site ini, diikuti sekitar 79 tim dari 51 Perusahaan dengan jumlah partisipan sebanyak 360 orang.
ICC-OSH tahun ini mengusung tema ‘Penerapan K3 Berbasis Digitalisasi dan Tantangan Perubahan Iklim (Climate Change)’. Ajang ini bertujuan agar para inovator menunjukan, mempromosikan karya inovasi terkait K3L yang telah dilakukan dan juga sebagai benchmark guna meningkatkan kualitas dan produktivitas secara individu maupun kelompok.
Sekaligus meningkatkan semangat, komitmen dan image produktivitas organisasi dan atau perusahaan melalui prestasi dalam K3L, dan mendukung program pemerintah untuk keberhasilan dalam menciptakan iklim dan
budaya K3L.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, sangat mengapresiasi atas pencapaian dari Tim Inovasi PT Semen Tonasa yang berhasil mendapatkan Four Star dalam ajang ICC – OSH beberapa waktu lalu.
”PT Semen Tonasa selalu konsisten dalam penerapan Sistem Manajemen K3 dan kami selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Sistem Manajemen K3,” katanya.
Asruddin mengatakan, di Semen Tonasa, budaya K3 merupakan hal mandatory yang harus dijalankan tidak hanya oleh para pekerja, namun juga harus diimplementasikan hingga di rumah masing-masing.

K3 ini bukan sekadar kewajiban. Namun juga hak bagi seluruh insan perusahaan. (mir)

source