MAKASSAR, BKM–Ada lima srikandi yang masih duduk sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan dipastikan tidak terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hasil pemilu legislatif (Pileg) yang telah dihelat pada 14 Februari 2024 lalu.
Kelimanya yakni dua orang dari PPP serta Nasdem, PKS dan PDIP masing-masing satu orang.
Para srikandi itu yakni Sri Rahmi yang maju lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui daerah pemilihan (Dapil) Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.
Berdasarkan data sementara atau real count KPU perolehan suara Sri Rahmi jauh tertinggal dari suara milik Meity Rahmatia yang juga Anggota DPRD Sulsel ini.
PKS hampir pasti mengunci kursi ke tiga atau keempat dibawah suara milik Caleg Partai Nasdem, Golkar dan Gerindra. “Terimakasih atas partisipasi semua pihak sehingga dukungan kepada saya terus bertambah,”ujar Meity Rahmatia.
Caleg yang kedua yakni legislator Partai Nasdem Desy Susanty Sutomo yang maju melalui Dapil Sulsel II meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep dan Maros.
Suara yang diraih Desy Susanty kalah dari Teguh Iswara Suardi Saleh dan pengusaha Muallim Tampa diinternal Caleg Nasdem. “Saya sudah bekerja secara maksimal,”ucap Desy Susanty.
Berikutnya yakni legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Andi Nurhidayati Zainuddin juga maju di Dapil Sulsel II.
Berikutnya juga legislator PPP Rismayanti yang maju melalui Dapil Sulsel III meliputi Kabupaten Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Kota Palopo.
Suara Rismayanti yang masih tercatat sebagai Anggota DPRD Sulsel dari Dapil II Sulsel meliputi kabupaten Gowa dan Takalar ini kalah suara dari Darwis Ismail, namun dipastikan PPP tidak dapat meraih kursi di Dapil Sulsel III.
Terakhir yakni legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kartini Lolo yang kalah suara dari Anggota DPR RI petahana Sarce Bandaso Tandiasik.
Kini PDIP juga tidak mampu meloloskan kadernya kesenayan, khususnya kepada Sarce Bandaso.
Pengamat politik yang juga peneliti dari lembaga survei PT Nurany Strategic Dr Nurmal Idrus mengakui bila mereka belum sampai pada tingkat nasional.
“Saya pikir level mereka memang belum sampai untuk bertarung untuk kursi Senayan, namun keberanian mereka untuk ikut bertarung tentu patut diapresiasi. Mereka berani meninggalkan zona nyaman di DPRD Provinsi dan bertarung di DPR RI,”jelas Nurmal yang pernah tercatat sebagai ketua KPU Makassar ini.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Dr HM Amir Uskara membenarkan bila dua legislator perempuan Sulsel gagal kesenayan. “Dapil Sulsel II yang unggul adalah petahana Pak HM Aras, sementara Dapil Sulsel III, PPP belum memperoleh kursi,”ujar Amir Uskara yang tak lama lagi akan menjabat Wakil Ketua MPR RI ini. (rif)