Site icon ROVINDO

Dua Remaja Terinjak Berebut Bakul Maulid

GOWA, BKM — Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang digelar Pemkab Gowa di pelataran Masjid Agung Syekh Yusuf Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Rabu sore (18/9) pukul 16.00 Wita terpaksa dialihkan ke dalam masjid. Langkah tersebut diambil lantaran kondisi pelataran yang berantakan setelah masyarakat yang hadir menyerbu tempat penyimpanan 2.551 bakul maulid yang disiapkan panitia dan diletakkan di tengah-tengah pelataran.

Seluruh tamu undangan seperti dari Forkopimda dan OPD lingkup Pemkab Gowa hingga Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio hanya bisa geleng-geleng kepala lantaran tak bisa menahan antusiasme masyarakat yang saling berebutan.

Akibat dari serbuan ribuan warga yang sejak pukul 14.00 Wita sudah berada di pelataran masjid menunggu acara dimulai, ada dua remaja putri nyaris pingsan karena sesak napas dan terinjak warga lainnya.
Salah satu diantaranya bernama Zaskia alias Zasi yang tinggal di Kompleks Pandang-pandang. Ia terjebak dalam kerumunan warga yang saat itu datang hanya untuk menonton. Namun karena serbuan tiba-tiba dari arah belakang dan depan, Zaskia pun terjebak dan terjatuh. Pinggang sebelah kanannya pun terinjak dan terasa sakit.

Sementara remaja putri lainnya yang berupaya diselamatkan oleh Camat Bajeng Haerani Mallingkai serta Danramil Somba Opu Kapten Inf Syaiful, langsung dievakuasi ke tenda tamu undangan. Korban kemudian siuman setelah mengaku sesak napas akibat terjebak di tengah saat ikut rebutan bakul maudu.
Jika ada yang nyaris pingsan, maka lain lagi cerita Fadil, pemuda yang tinggal di Manggarupi, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu. Fadil yang ikut berrebutan berhasil mendapatkan lima bakul maulid berupa ember kecil.

Sambil tertawa, Fadil mengaku berhasil dapat lima ember kecil bakul maulid karena begitu warga menyerbu dirinya langsung memeluk lima ember yang ada di depannya. “Iya, Kak saya langsung peluk lima ember bakul ini begitu orang mulai menyerbu masuk, ” kata Fadil yang datang ke acara maulid bersama ibunya yang juga dapat satu ember bakul maulid.
Cerita lucu juga dituturkan Ati, ibu rumah tangga asal Jalan Pallantikang, Kelurahan Pandang-pandang. Pada maulid tahun lalu Ati mengaku dapat sembilan ember maudu, sekarang hanya dapat dua karena banyaknya warga yang berebutan.

Karena dialihkannya acara maulid ke dalam masjid, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat memberikan sambutannya menilai aksi rebutan warga itu lumrah. “Tentu ada kekecewaan karena acara belum dimulai rebutan sudah terjadi. Namun itulah ekspresi kegembiraan yang diperlihatkan masyarakat. Kita harus ikhlas dan keikhlasan ini akan diganjar pahala oleh Allah Taala,” ujarnya.
Adnan mengatakan, maulid menjadi sebuah refleksi agar masyarakat mampu meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt serta mampu memedomani perilaku Nabi Muhammad Saw.
Kabag Kesra Pemkab Gowa Muh Taufik Akib melalui stafnya Hj Rahmawati (JF Analisis Kebijakan Ahli Muda) menjelaskan, pada Maulid Nabi Muhammad Saw kali ini Pemkab Gowa menyiapkan 1.150 kg beras yang merupakan sumbangsan 46 OPD lingkup Pemkab Gowa. Sementara bakul maulid sebanyak 2.551 bakul berasal dari 167 desa/kelurahan. Msing-masing satu desa kelurahan satu bakul, ditambah dari 46 OPD masing-masing satu bakul. (sar)

source

Exit mobile version