Dua Pejabat Gagal Jadi Sekkot
axel wiryanto
Kamis, 27 Juni 2024 18:00 pm
dibaca 31 kali

MAKASSAR, BKM — Lelang jabatan Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar telah melewati tahapan verifikasi berkas. Dari tujuh nama yang mendaftar, lima orang dinyatakan lolos verifikasi dan berhak untuk ikut seleksi selanjutnya. Sementara dua lainnya gagal.
Mereka yang lolos adalah Firman Hamid Pagarra yang juga Pj Sekkot Makassar dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Muhammad Roem (Kepala Dinas Pariwisata Makassar), Andi Bukti Djufrie (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar), Muhyiddin Mustakim (Kepala Dinas Pendidikan Makassar), dan Andi Irwan Bangsawan (Asisten III Pemkot Makassar). Sementara dua pendaftar yang tidak lolos, yakni Fahyuddin (Kepala Dinas Penataan Ruang) dan Akhmad Namsum (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia).

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Lelang Sekda Kota Makassar Benyamin B Turupadang, mengatakan pihaknya sudah mengumumkan nama-nama yang lolos berkas di website milik BKD. Mantan Camat Biringkanaya itu menyebut dua peserta tidak lulus karena berkasnya tak lengkap. “Yang tidak lulus berkasnya tidak lengkap,” ungkap Benyamin saat dihubungi BKM, Rabu (26/6).
Dia menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah menyampaikan kepada yang bersangkutan untuk melengkap berkas pendaftaran. Namun, sampai batas waktu pendaftaran ditutup, mereka tidak melakukannya.
“Yang bersangkutan sudah tahu juga. Sudah disampaikan tapi sampai batas akhir pendaftaran belum dilengkapi,” terang Benyamin.

Dia menambahkan, tahapan selanjutnya yang akan diikuti peserta yang lulus adalah penulisan makalah. Rencananya akan dilaksanakan Jumat, 28 Juni 2024 di Puslatbang KMP LAN. Setelah itu penilaian kompetensi dan potensi yang dilaksanakan Sabtu dan Minggu, 29-30 Juni 2024.
Terpisah, Pj Sekkot Makassar Firman Hamid Pagarra menyampaikan, ia siap mengikuti seluruh tahapan lelang. Potensi semua pelamar, kata dia, tidak diragukan karena memenuhi syarat. Menurutnya, semakin banyak pelamar maka akan banyak pula ide-ide untuk memajukan Kota Makassar.

“Kita sisa berusaha semaksimal mungkin, siapa pun (yang terpilih) maka itulah yang terbaik. Pak Wali juga sudah sampaikan indikatornya kepada media, pasti beliau mau yang terbaik,” tuturnya.
Dikonfirmasi terkait lelang yang sedang berlangsung, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melihat prosesnya sudah berjalan secara fair. Dia mengaku sudah tahu kalau ada dua pejabat yang tidak lolos berkas. “Saya lihat Pak Akhmad Namsum sama Fahyuddin (tidak lolos),” kata Danny.
Orang nomor satu Makassar itu mengatakan, semua pejabat yang ikut lelang calon sekkot punya potensi dan kapasitas untuk terpilih. “Kalau dilihat dari kinerja dan loyalitas, semua punya potensi. Tinggal bagaimana kemampuan mereka bertarung dalam seleksi untuk menjadi yang terbaik,” tambahnya.
Nantinya, dari hasil seleksi akan ada tiga nama peserta terbaik yang disodorkan ke Wali Kota Makassar sebagai calon sekkot. (rhm)

source