MAMUJU, BKM — Sebuah kampus baru kembali hadir di Sulawesi Barat. Namanya Sekolah Tinggi Ilmu Maritim (Stimar) Mega Buana. Dr Umi Farida,S.E.,M.Si menjadi ketua pertama di kamps ini. Pelantikannya berlangsung, Sabtu, 22 Juni 2024 di Kampus Universitas Mega Buana Palopo. Dilakukan langsung oleh Pembina Yayasan Mega Buana Palopo, H.Rahim Munir,S.P.,M.M.
Hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Dr. Andi Lukman, M.Si serta Rektor Universitas Mega Buana Palopo Prof. Dr. Hj Nilawati Uly, S.SI, Apt, M.Kes, CIPA dan para civitas akademika Stimar lainnya.
Ketua Stimar Mega Buana Dr. Umi Farida usai pelantikan, Sabtu malam, 22 Juni 2024 mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan Mega Buana atas amanah dan tanggung jawab yang telah diberikan.
Amanah ini akan dilaksanakan secara maksimal dengan melakukan tata kelola akademik secara profesional, sehingga kampus baru ini dikenal dan menjadi rujukan bagi alumni SMA yang akan lanjut studi pada bidang kajian kemaritiman.
Kampus ini kata Doktor Administrasi Publik PPs UNM 2016 ini, membina tiga program studi, yakni S1 Manajemen Kepelabuhan dan Pelayaran, D3 Nautika dan D3 Tekhnika.
”Sebagai kampus baru, maka langkah pertama secepatnya dilakukan adalah sosialiasi dan promosi STIMAR kepada warga Sulbar dan sekitarnya kalau di Mamuju sudah hadir perguruan tinggi yang mampu mencetak sumber daya berkualitas pada bidang kemaritiman,” ujarnya
.
Dr Umi Farida adalah sosok yang sudah punya pengalaman dalam pengelolaan perguruan tinggi. Awal meniti karier selaku dosen tetap yayasan di Universitas Tomakaka Mamuju. Di kampus ini pernah diberi amanah selaku Wakil Dekan Fisip.
Wanita kelahiran Jombang, 18 Februari 1975 ini merampungkan studi Doktor Administrasi Publik di PPs-UNM 2016 dengan masa studi dua tahun tujuh bulan dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.
Dr Umi saat ini juga diberi amanah selaku Bendahara Umum Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) Sulselbar periode 2023-2028. Dia juga pernah jadi anggota Tim UPSDM LLDikti IX Sulawesi pada masanya. (rls)
