Darul menyebutkan sebelum perubahan, pendapatan daerah sebesar Rp1.812.877.649.166. Setelah perubahan terjadi kenaikan sebesar 5 persen, atau naik Rp84.283.896.962, sehingga pendapatan daerah menjadi Rp1.897.161.546.128.
“Pendapatan daerah ini mengalami penyesuaian target, yaitu komponen pendapatan asli daerah yang bertambah 14 persen dari target semula pada APBD pokok, atau naik sebesar Rp37.676.242.092 dari Rp272.867.797.710 menjadi Rp310.544.039.802 pada APBD Perubahan,” ujarnya.
Kemudian untuk pembiayaan daerah, yakni terdiri dari penerimaan pembiayaan yang semula sebesar Rp53.169.516.068, setelah perubahan penerimaan pembiayaan menjadi Rp342.022.471.156. Terdapat penambahan penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp270.852.955.088.
Sementara untuk pengeluaran, pembiayaan semula sebesar Rp45.702.000.000, setelah Perubahan menjadi Rp63.064.032.039. Terdapat penambahan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp17.362.032.039.
“Jadi pergunakanlah waktu sebaik mungkin sehingga target-target yang kita harapkan di tahun 2023 dapat berjalan sesuai harapan kita bersama,” tambahnya.
“Ini adalah bukti nyata komitmen kerjasama antara eksekutif dan legislatif yang akan menjadi landasan kuat untuk terus meningkatkan kulitas hidup masyarakat serta memajukan Kabupaten Gowa yang sama-sama kita cintai,” kata Adnan.
Ia melanjutkan, APBD Perubahan mencerminkan perubahan kebutuhan dan dinamika ekonomi serta perkembangan sosial yang terjadi, baik secara global, nasional, maupun lingkup daerah.
“Melalui APBD Perubahan ini, kami akan berusaha untuk lebih efisien dan efektif dalam menjalankan program-program pembangunan, serta menyediakan pelayanan publik yang lebih baik,” tutur orang nomor satu di Gowa.
The post DPRD Gowa Tetapkan APBD-P Tahun 2023 appeared first on Berita Kota Makassar.
