Site icon ROVINDO

DP2KB Lutim – Babinsa Sosialisasi Peran TNI

“Perkembangan stunting di wilayah Sulsel khususnya dijajaran Korem 141 Toddopuli masih menjadi soratan, dimana terdapat beberapa wilayah tingkat kasus stuntingnya masih tinggi sehingga kegiatan ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk memacu seluruh instansi terkait agar kepedulian terhadap prevalensi stunting dapat diatasi, termasuk masyarakat yang memiliki anak terkena stunting,” terang Budi Suharto.
Tim Unicef, Surahman mengungkapkan, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama dan infeksi yang berulang, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak seperti tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

“Stunting terjadi hampir diseluruh kelompok sosial ekonomi, sehingga permasalahan stunting ini bersifat mudimensional, artinya tidak hanya karena kemiskinan dan akses terhadap pangan, tetapi juga karena pola asuh dan pemberian makan pada balita, sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menangani kasus stunting ini,” jelas Surahman.
Kepala Bidang Keluarga Berencana, Suliaty mengharapkan peran Babinsa setempat dan tokoh masyarakat dapat memastikan seluruh anak balita rutin dibawa ke posyandu setiap bulan, agar kedepannya tidak ada lagi anak balita yang terdampak stunting.
“Tidak bisa kita berharap pada pemerintah daerah saja yang aktif dalam penurunan prevalensi stunting, tetapi diharapkan sinergitas dengan Babinsa se Kabupaten Luwu Timur untuk turut berperan aktif dalam membantu mengingatkan masyarakat utamanya para orang tua agar rutin membawa anak-anaknya ke posyandu setiap bulannya,” kata Suliaty. (rls)

The post DP2KB Lutim – Babinsa Sosialisasi Peran TNI appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version