Dorong Renovasi Maqam Dato’ Tiro, Haji Adan: Bontotiro Kota “Athenanya” Bulukumba

BULUKUMBA, UJUNGJARI— Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bulukumba Efhi Wahyudi Masri mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang mengalokasikan renovasi Maqam Dato’ Tiro tahun anggaran 2025. Politikus yang lebih akrab disapa Haji Adan ini, ikut mendorong renovasi maqam karena sangat bersejarah.

Maqam Datuk ri Tiro atau Dato’ Tiro terletak di Hila-hila Kelurahan Ekatiro, Kecamatan Bontotiro. Ulama yang berasal dari Minangkabau ini, menyebarkan ajaran Islam di Bulukumba pada abad ke-17 silam.

Menurut Haji Adan, Bontotiro adalah daerah yang sangat bersejarah sebagai pusat penyebaran agama samawi di Bumi Panritalopi. Dengan demikian, orang-orang Bulukumba dapat mengenal Islam karena kehadiran Dato’ Tiro di Bontotiro.

“Olehnya memelihara situs bersejarah ini, seperti time traveler ke masa lalu untuk membuka kembali memori tentang suatu daerah yang menjadi pusat pendidikan dan penyebaran Islam di masa lalu, Kerajaan Tiro,” kata Adan kepada Berita Kota Makassar, Senin (25/11).

Legislator partai Gerindra ini, mengatakan, Bontotiro dalam sejarahnya adalah tanah air para pendidik atau akademisi. Akar sejarah yang kuat ini, menjadikan Bontotiro sebagai daerah yang banyak mencetak guru-guru, akademisi hingga birokrat.

“Jadi hari ini kalau guru-guru yang mengajar di sekolah maupun birokrat yang mengisi pemerintahan di Bulukumba banyak dari Bontotiro. Jangan heran karena sejarahnya berkata demikian,” jelasnya.

Fakta-fakta tersebut menandakan lompatan pemikiran orang-orang Bontotiro yang begitu cepat. Adan pun lebih dalam berpandangan, Bontotiro seperti kota Athena di Yunani.

“Tanah acamicus yang ditemukan Plato di Athena, yang mencetak para akademia sepetinya sama dengan tanah yang ditemukan oleh seorang Datuk ri Tiro. Nampaknya Bontotiro adalah kota Athenanya Bulukumba,” kata Adan, yang juga legislator asal dapil Kecamatan Bonto Bahari dan Bontotiro.

Terpisah, kepala bidang destinasi pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba, Andi Rukmini mengemukakan pentingnya pemeliharaan maqam Dato’ Tiro.

Ia mengemukakan, maqam Dato’ Tiro merupakan salah satu destinasi yang banyak dikunjungi. Sehingga, renovasi maqam ini akan memberikan kenyamanan bagi orang-orang berziarah nantinya.

“Maqam Dato’ Tiro ada PAD (Pendapatan Asli Daerah). Semakin banyak kunjungan, maka PAD akan semakin meningkat,” ungkap Andi Rukmini.

Andi Rukmini mengaku sudah beberapa kali mengusulkan renovasi maqam Dato’ Tiro. Hanya saja selama ini, keterbatasan anggaran selalu menjadi kendala saat pembahasan.

Namun, saat ini dorongan renovasi maqam Dato’ Tiro juga datang dari legislator asal dapil tersebut. Ia pun menyampaikan apresiasi. “Di dekat maqam, ada permandian Hila-hila. Di permandian ini juga, rencananya akan direnovasi,” ujar Andi Rukmini.

Sekadar diketahui, Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2025 masih dibahas di tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ranperda APBD ini, akan ditetapkan pada akhir November 2024 mendatang. (*)

Artikel Dorong Renovasi Maqam Dato’ Tiro, Haji Adan: Bontotiro Kota “Athenanya” Bulukumba pertama kali tampil pada Ujung Jari.