MAKASSAR, BKM–Keberadaan truk over dimensi overloading (Odol) menjadi perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar. Ini lantaran truk odol dinilai menjadi biang kerusakan jalan dan gangguan lalu lintas (lalin) serta penyumbang angka kecelakaan yang tinggi.
Dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Zainal Ibrahim, truk jenis ini memiliki beberapa risiko yang signifikan bagi keselamatan di jalan raya dan infrastruktur.Keberadaannya-pun menjadi salah satu atensi karena kerap dikeluhkan masyarakat.
Apalagi, kata Zainal, truk odol menyumbang angka kecelakaan yang cukup tinggi. Kendaraan yang melebihi kapasitas berat dan dimensi dapat mengalami masalah teknis, seperti rem yang tidak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
Selain itu, jenis ini juga kerap membawa muatan berlebih sering kali melambatkan laju kendaraan lain di jalan. Ini dapat menyebabkan kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di jalan yang sempit atau padat.
“Dengan berbagai risiko yang ditimbulkan, penting untuk meningkatkan kesadaran dan penegakan hukum terkait penggunaan truk ODOL di jalan raya,” tandas Zainal.
Zainal juga menegaskan, jika instansi yang dipimpinnya terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap keberadaan odol di dalam kota Makassar, apalagi di jam-jam sibuk.Sejumlah truk telah dilakukan penertiban dan teguran selama tahun ini.(rhm)