MAROS, BKM — Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maros menginstruksikan agar sekolah yang terdampak banjir untuk melakukan pembelajaran online atau daring.
Imbauan ini disampaikan menyusul banjir dan hujan deras yang masih melanda Maros.
Muh Asri, salah seorang pengawas SMP yang dihubungi wartawan, Rabu (15/2), mengatakan, selama tiga hari ini sekolah yang terdampak banjir terpaksa melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara daring.
”Sementara sekolah yang aman dari banjir, proses PBM-nya berlangsung seperti biasa. Hanya saja kami tetap memantau sekolah yang melakukan PBM secara langsung agar tetap berkoprdinasi dengan orang tua siswa. Mengingat, masih banyak wilayah yang sampai hari ini tergenang banjir. Kami selalu memantau PBM baik yang daring maupun yang tidak,” ujar Asri.
Ditambahkan Asri, dari hasil pemantaun PBM di beberapa sekolah yang aman dari banjir ternyata banyak juga kendala yang ditemukan seperti guru yang akan mengajar justru rumahnya kebanjiran dan ada juga akses jalan menuju sekolah masih terhalang dengan banjir.
Sehingga kami berkesimpulan selama dua tiga hari ini proses PBM sebaiknya dilakukan secara Daring sampai cuaca membaik seperti biasanya.
”Jika sampai sebentar malam curah hujan masih tinggi maka sebaiknya sekolah sekolah melakukan PBM secara daring agar pelayanan pendidikan kepada siswa tetap berjalan dengan baik dan lancar,” harap Asri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Andi Patiroi, mengatakan, cuaca ekstrem dikhawatirkan membahayakan para siswa perlu pembelajaran online saja apabila cuaca tidak memungkinkan tatap muka.
Sudah ada ada bebeberaa sekolah yang dilaporkan terkena banjir. Sampai hari ini masih ada sekolah tergenang air di Maros Baru, SMPN 30 Satap Manrimisi Lompo, SDN 93 Soreang-Lau, SDN 128 Inpres Minasa Baji-Bantimurung, SDN 45 Pappaka-Bontoa, dan KB Melati Turikale.
Disdikbud juga menginstruksikan pihak sekolah mengambil langkah untuk mengamankan sarana dan prasarana sekolah masing-masing.
Hujan deras mengguyur Kabupaten Maros sejak Minggu malam. Banyak wilayah tergenang air. Salah satunya ruas Jalan Poros Maros-Makassar, tepatnya di Bulu-bulu, Kecamatan Marusu, terendam banjir. BMKG mengumumkan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga 16 Februari 2023. (ari/b)
The post Disdikbud Imbau Sekolah Tempuh Pembelajaran Daring appeared first on Berita Kota Makassar.